Tidak Ada Perayaan Ulang Tahun Bagi Saksi Yehuwa

No Birthday For Jehovah's Witness
Mungkin sebagian dari pembaca blog ini sudah mengetahui bahwa Saksi Yehuwa tidak merayakan natal. Tetapi, tahukah Saudara bahwa Saksi Yehuwa juga tidak merayakan ulang tahunnya juga? Ya, benar. Mereka tidak merayakannya. Dan jangan pula mengundang mereka ke pesta ulang tahun Anda, karena mereka tidak akan hadir. 

Berikut merupakan ajaran Menara Pengawal mengenai perayaan ulang tahun yang saya ambil dari majalah Menara Pengawal 1/9/1992, hlm. 30-31:


Apakah Saksi-Saksi Yehuwa menghindari praktik merayakan ulang tahun karena ini mengandung arti agama pada zaman purba? 

Praktik merayakan ulang tahun berakar pada takhayul dan agama palsu, namun itu bukanlah alasan satu-satunya atau alasan utama mengapa Saksi-Saksi Yehuwa menghindari praktik ini.

Di banyak tempat, beberapa kebiasaan yang dahulu bersifat agama sekarang tidak lagi. Sebagai contoh, cincin perkawinan pernah mengandung makna agama, namun tidak lagi demikian di kebanyakan tempat dewasa ini. Oleh karena itu, banyak kristiani sejati menerima kebiasaan setempat untuk memakai cincin perkawinan sebagai bukti bahwa seseorang telah menikah. Dalam hal-hal demikian, yang berpengaruh pada pokoknya adalah apakah praktik itu sekarang berhubungan dengan agama palsu.—Lihat ”Pertanyaan Pembaca” dalam Watchtower 15 Januari 1972, dan Menara Pengawal 15 Oktober 1991.

Namun, tak dapat disangkal bahwa banyak karya tulis referensi menyingkapkan latar belakang takhayul dan agama dalam merayakan ulang tahun. The Encyclopedia Americana (edisi 1991) mencatat, ”Dunia purba dari Mesir, Yunani, Roma, dan Persia merayakan ulang tahun para dewa, raja, dan bangsawan.” Dikatakan bahwa orang-orang Roma ’merayakan kelahiran Artemis dan hari lahir Apolos’. Sebagai kontras, ”meskipun orang-orang Israel purba menyimpan catatan usia dari penduduk pria mereka, tak ada bukti bahwa mereka mengadakan perayaan apa pun pada hari peringatan dari tanggal kelahiran.”

Hasil-hasil karya referensi lain menyelidiki detail penting tentang asal mula perayaan ulang tahun, ’Pesta-pesta ulang tahun dimulai bertahun-tahun yang lalu di Eropa. Orang-orang percaya pada roh yang baik dan jahat, kadang-kadang disebut peri yang baik dan jahat. Semua merasa takut terhadap roh-roh ini, bahwa mereka akan menyebabkan celaka bagi orang yang merayakan ulang tahun, maka, ia dikelilingi oleh teman-teman dan sanak-saudara yang dengan ucapan selamat dan kehadiran mereka, akan melindungi dia dari bahaya yang tidak diketahui pada perayaan ulang tahun itu. Memberikan hadiah bahkan memberi perlindungan yang lebih besar. Makan bersama menyediakan perlindungan lebih jauh dan membantu untuk membawa berkat-berkat dari roh yang baik. Maka pesta ulang tahun mula-mula dimaksudkan untuk membuat seseorang aman dari yang jahat dan untuk memastikan datangnya tahun yang baik.’—Birthday Parties Around the World, 1967.

Buku tersebut juga menjelaskan asal mula dari kebiasaan ulang tahun. Misalnya, ”Alasan [untuk menggunakan lilin] berasal dari orang-orang Yunani dan Roma purba yang berpikir bahwa lilin memiliki sifat magis. Mereka akan mempersembahkan doa-doa dan permohonan untuk dibawa kepada para dewa oleh lidah-lidah api lilin tersebut. Para dewa mungkin akan mencurahkan berkat-berkat mereka dan kemungkinan menjawab doa-doa mereka.” Keterangan tentang latar belakang lainnya dicatat pada halaman 146 dan 147 dari buku Bertukar Pikiran, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal New York, Inc.


Namun, seperti telah disebutkan, lebih banyak yang tersangkut dalam pertanyaan ini daripada apakah perayaan ulang tahun dahulu atau sekarang masih bersifat agama. Alkitab mengemukakan masalah hari ulang tahun, dan umat kristiani yang matang akan bersikap peka terhadap petunjuk apa pun yang diberikan.

Hamba-hamba Allah pada zaman dahulu mencatat kapan orang-orang dilahirkan, yang memungkinkan mereka untuk menghitung usia. Kita membaca, ”Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet.” ”Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, . . . terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit.”—Kejadian 5:32; 7:11; 11:10-26.

Bahkan seperti yang Yesus sebutkan, di kalangan umat Allah kelahiran seorang anak merupakan peristiwa yang diberkati dan penuh sukacita. (Lukas 1:57, 58; 2:9-14; Yohanes 16:21) Namun, umat Yehuwa tidak merayakan tanggal kelahiran; mereka merayakan perayaan-perayaan lain tetapi bukan ulang tahun. (Yohanes 10:22, 23) Encyclopaedia Judaica berkata, ”Perayaan ulang tahun tidak dikenal dalam tradisi ritual orang-orang Yahudi.” Customs and Traditions of Israel mengatakan, ”Perayaan ulang tahun dipinjam dari praktik bangsa-bangsa lain, karena kebiasaan ini tidak disebutkan di kalangan orang Yahudi maupun di dalam Alkitab, Talmud, atau tulisan-tulisan dari para cendekiawan di kemudian hari. Sebenarnya, ini adalah kebudayaan orang-orang Mesir kuno.”

Kaitannya dengan orang-orang Mesir tersebut jelas dari suatu perayaan ulang tahun yang ditulis di dalam Alkitab, sesuatu yang tidak dirayakan oleh para penyembah yang sejati. Itu merupakan perayaan ulang tahun Firaun yang memerintah sewaktu Yusuf berada dalam penjara di Mesir. Beberapa orang kafir tersebut mungkin saja bersukaria pada pesta itu, tetapi ulang tahun itu dihubungkan dengan pemenggalan kepala dari pemimpin juru roti Firaun.—Kejadian 40:1-22.

Suatu keterangan serupa yang tidak menyenangkan terlihat pada perayaan ulang tahun lain yang ditulis dalam Alkitab—ulang tahun dari Herodes Antipas, putra dari Herodes Agung. Perayaan ulang tahun ini sama sekali tidak dikemukakan dalam Alkitab sebagai pesta yang tidak ada salahnya. Sebaliknya, ini menyebabkan kepala Yohanes Pembaptis dipenggal. Kemudian, ”murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus”, yang ’mengasingkan diri ke tempat yang sunyi’. (Matius 14:6-13) Apakah saudara membayangkan bahwa murid-murid tersebut dan Yesus akan tertarik pada perayaan hari ulang tahun?

Dengan mengetahui asal mula dari perayaan ulang-tahun, dan yang lebih penting, sorotan yang kurang baik mengenai hal itu yang diberikan dalam Alkitab—Saksi-Saksi Yehuwa memiliki cukup alasan untuk menghindari praktik ini. Mereka tidak perlu mengikuti kebiasaan dunia ini, karena mereka dapat mengadakan pesta yang menggembirakan kapan saja sepanjang tahun. Pemberian mereka bukan karena keharusan atau di bawah tekanan suatu pesta; itu merupakan pemberian hadiah secara spontan yang diberikan kapan pun karena kemurahan hati dan kasih yang tulus.—Amsal 17:8; Pengkhotbah 2:24; Lukas 6:38; Kisah 9:36, 39; 1 Korintus 16:2, 3.

Bagaimana pendapat saya?

Pertama, perhatikan bahwa tidak ada satupun ayat di Alkitab yang menyatakan secara eksplisit bahwa orang Kristen dilarang merayakan ulang tahunnya. Jika memang orang Kristen dilarang, bukankah seharusnya Alkitab menyatakannya secara eksplisit?

Kedua, oleh karena itu, ajaran Menara Pengawal yang menyatakan bahwa Alkitab melarang orang Kristen merayakan ulang tahunnya merupakan tafsiran sepihak, bukan?

Ketiga, perhatikan beberapa argumentasi yang dibuat Menara Pengawal di seputar 2 kejadian yang tidak menyenangkan saat adanya ulang tahun yaitu Firaun dan Herodes; 2 orang meninggal yaitu juru roti dan Yohanes Pembaptis. Dengan demikian maka menurut Menara Pengawal, Alkitab tidak menyetujui perayaan ulang tahun karena hal-hal yang jahat terjadi saat perayaan ulang tahun.

Jika demikian tafsiran Menara Pengawal, saya ingin bertanya, 'Berdasarkan standard Alkitab, apakah sumber dari suatu kejahatan? Manusianya — Firaun atau Herodes — atau ulang tahunnya itu sendiri? Untuk lebih mudahnya, saya beri illustrasi, ketika seseorang membunuh, siapakah yang jahat di sini; individu yang membunuh atau pisaunya yang dipakai membunuh?' Jelas, orangnya, bukan? Pisau hanyalah sebuah alat untuk memotong; dapat digunakan untuk kebaikan seperti memotong daging atau sayuran. Dan dapat pula digunakan untuk kejahatan yaitu membunuh. Semuanya kembali kepada individu yang menggunakan pisau itu.


Jadi, bukan karena adanya pesta ulang tahun seseorang berbuat jahat. Perayaan ulang tahun hanyalah suatu acara untuk memperingati kelahiran seseorang. Tanpa perayaan itu pun Firaun dan Herodes memang banyak melakukan hal-hal yang buruk. Kejadian pada pembunuhan secara kebetulan terjadi saat adanya pesta ulang tahun. Lalu mengapa ulang tahunnya yang dipermasalahkan?

Lalu, jika demikian mengapa Menara Pengawal mentafsirkan melampaui apa yang tertulis?

Keempat, Menara Pengawal berargumentasi bahwa 'umat Yehuwa tidak merayakan tanggal kelahiran; mereka merayakan perayaan-perayaan lain tetapi bukan ulang tahun' karena itu Alkitab tidak merekomendasikan ulang tahun. Memang secara eksplisit Alkitab tidak menyatakan demikian. Tetapi, nabi-nabi Tuhan itu juga tidak menulisnya untuk tidak merayakannya, bukan? 

Kelima, jika saya boleh mentafsirkan Alkitab. Alkitab mencatat usia para tokoh Alkitab sangat banyak, bukan? Menara Pengawal pun menulis 'Hamba-hamba Allah pada zaman dahulu mencatat kapan orang-orang dilahirkan, yang memungkinkan mereka untuk menghitung usia'.  Bahkan Alkitab menulis Yesus berusia 12 tahun saat pergi ke Yerusalem. Pertanyaan saya adalah mengingat penulis Alkitab mencatat usia para tokohnya apakah tidak mungkin mereka juga memperingati ulang tahunnya juga, hanya tidak dicatat? Jika tidak memperingatinya, mengapa usia mereka dicatat?

Saya mentafsirkannya, karena usia mereka dicatat maka tentunya mereka memperingati ulang tahunnya. 

Keenam, lebih utama lagi rasul Paulus menulis di Roma 14:5-6,12 mengenai 'suatu hari':

Ada orang yang menilai suatu hari lebih penting daripada hari yang lain; orang lain menilai semua hari sama; hendaklah setiap orang yakin sepenuhnya dalam pikirannya sendiri. Ia yang berpegang pada suatu hari, melakukannya untuk menghormati Yehuwa. Juga, ia yang makan, melakukannya untuk menghormati Yehuwa, sebab ia mengucapkan syukur kepada Allah; dan ia yang tidak makan, melakukannya untuk menghormati Yehuwa, namun mengucapkan syukur kepada Allah....Oleh karena itu, kita masing-masing akan memberikan pertanggung jawaban kepada Allah. (NW)

Nah, di ayat ini rasul Paulus menyatakan mengenai 'suatu hari', tentunya termasuk hari ulang tahun, bukan?  Keputusan mengenai 'suatu hari' yang lebih penting dibandingkan dengan hari lainnya menurut Paulus diserahkan kepada hati nurani masing-masing individu asalkan dilakukan untuk menghormati nama Yehuwa. Karena keputusan ini dilakukan berdasarkan hati nurani secara pribadi maka Paulus mengatakan bahwa masing-masing dari kita akan mempertanggung-jawabkannya kepada Allah. Oleh karena itu, tidak dapat orang lain menghukum ataupun melarang seseorang menganggap hari ulang tahunnya penting karena ia sebagai individu akan mempertanggung-jawabkannya kepada Allah, bukan? 



”Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus". (Mat. 7:15, NW)

19 comments :

  1. Kalau saya pribadi, saya tidak terlau memusingkan hal seperti itu... Anggap saja perayaaan ultah itu sebagai ucapan syukur kepada Allah atas apa yang telah kita terima selama hidup, selesai kan?? Tidak perlu dibebani oleh hal yang remeh seperti itu, seakan hidup itu belum cukup rumit saja...:-D

    ReplyDelete
  2. Bagi umat Kristen memang tidak soal, namun bagi Saksi Yehuwa merupakan masalah besar. Ketika seseorang telah dibaptis dan menjadi Saksi Yehuwa, maka ia tidak boleh merayakan ultah. Merayakannya akan di 'pecat'. Hidup sebagai seorang Saksi Yehuwa memiliki banyak hal yang 'boleh dan tidak boleh dilakukan'; Seperti ahli Taurat atau Farisi di jaman Yesus. Mengapa Menara Pengawal mempersoalkan hal ini? Setelah bro membaca penjelasan saya di bagian kultus secara lengkap, maka bro. akan semakin mengerti motivasi yang sesungguhnya organisasi Menara Pengawal. Agama Kristen dipakai sebagai kedok saja sedangkan wajah aslinya adalah grup kultus.

    ReplyDelete
  3. Kalau menurut saya, hiduplah untuk memuji dan memuliakan Tuhan.Tuhan menciptakan hari-hari ini dan patutlah kita mensyukuri segala yang kita alami termasuk berterima kasih atas hari ulangtahun kita.
    Kalau kita tidak bisa bersyukur atas hari ulangtahun sendiri, berarti kita tidak bisa menghormati Sang Pencipta yaitu Tuhan Allah (Karena Allahlah yang menciptakan bumi dan segala isinya dan hari-hari yang kita lewati).

    ReplyDelete
  4. jawaban-jawaban kalian semua sungguh membuat ku tambah pusing. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf saya kurang memahami maksud sdr. Bisakah sdr. lebih spesifik lagi apa yang membuat sdr. tambah pusing? Mungkin saya dapat memberikan pencerahan tambahan.

      Delete
  5. Salam P.Awi,
    hari ini, saya mood banget membaca blog bpk...sampai beberapa kali perlu penjelasan di bagian yg lain (semangat belajar pak, spy lebih mengerti)
    Sejak mempelajari PAR, banyak larangan dr pengajaran MP, salah satunya Ulang tahun ...sampai pak, anak saya baru memperingati ultahnya 2x, kemudian saya stop karena saya sudah belajar PAR, diundang ultah saudara, teman, tetangga saya larang dengan berbagai rayuan...Tetapi namanya anak, tetap aja ngotot sesuai keinginannya (datang ultah), sampai suami marah "kenapa sih kagak boleh? ribet banget..kita diundang ya datang...pokoknya pak uring2an deh satu rumah. Dan kejadian ini sering banget-krn kita diperumahan, tp lama kelamaan ga pernah dtg undangan ultah.Lega hati saya ga uring2an...tp pak, para saudara, tetangga, teman menganggap saya sombong..wah ga enak hati juga....dijelasin ajaran MP, mereka ya ga bakalan langsung ngerti, (bahkan bisa2 marah klo bilang ultah itu dr tradisi kuno yg ada unsur pagannya) Benar jg sdr silver, hidup sudah rumit koq....tambah rumit lagi....
    Setelah membaca blog ini, sya menyadari tujuan memperingati ulang tahun untuk bersyukur kepada Allah, sudah diberikan usia, kesehatan, kelimpahan rejeki..semuanya untuk KEMULIAAN ALLAH YEHUWA dan kumpul2 bersama(kata suami setelah mebaca bersama ulasan p. AWi ini:persetan dengan alasan asal usul yg ga masuk akal itu.Klo peringatan ultah untuk pamer, ga mau kalah/gengsi, menghabiskan duit ya saya larang, tp klo tujuan ultah untuk bersyukur ya ga perlulah ribet larangan2. Yang penting itu niatnya, kalo niatnya positif kenapa ribet ngurusin asal usul segala. Dan sebaliknya klo niatnya negatif walo asal usulnya bagus itu yang dilarang).
    Berkat blog bp Awi ini, saat ini perasaan saya plog banget: anak senang, suami ga uring2an dan saya pun tunduk kepada nasehat suami (dulunya-jujur nih pak, saya ngotot ga mau), dan ga digosipin sombong.....dan Yehuwa juga senang, karena kami semua yang memperingati ulang tahun memuji dan bersyukur kepadaNYa....
    Pelajaran buat saya, pak: sekarang akan lebih berhati2/bijaksana menerima pengajaran2 MP-karena itu sekarang suami sudah bersama saya membaca blog ini, spy dapat belajar bersama, mendapat intisarinya bersama, berpikir dan ada kesatuan hati dalam mengambil keputusan dalam berumah tangga....

    Salam Damai Sejahtera dalam Kristus:
    Ina

    N.B
    Rekan SY yg PAR bersama saya, apakah diundang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdri INA

      Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus yg masih berbaik hati memberikan anugerah-Nya kepada Sdri Ina sekeluarga. Apa yg ditulis P Binsar di bawah benar. Ya tujuannya memperingati Ultah utk bersyukur atas anugerah-Nya seperi yg Sdri uraikan.

      Sebetulnya maksud tujuan MP malarang ini dan itu utk memisahkan pengikutnya keluar dr dunia ini secara psikologis dan memberi efek pola pikir dan pengeksploitasian rasa bersalah.

      Effeknya sdh telah Sdri rasakan; hidup menjadi tertekan, khawatir akan dunia luar, dijauhi orang krn Anda dianggap aneh. Sebaliknya, anda semakin menggatungkan secara emotional dan pertemanan kpd sesama SY. Lihat artikel Mengasingkan diri

      Begitu Anda jadi SSY dan bergantung total kpd pertemanan sesama SSY, maka ketika anda dipecat sangat menakutkan krn semua org menjauhi Anda, termasuk saudara. Anda dapat depresi krn hal ini.

      Rajin ke gereja ya. Bersyukur pada Tuhan Yesus.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  6. Syaloom sdri Ina

    Puji nama Tuhan kita Yesus Kristus kalau anda akhirnya bertemu dengan blog ini ketika hanya baru belajar PAR, sehingga anda masih bisa ber-nalar dengan pikiran anda, bayangkanlah kalau anda sampai sudah dibaptis anda akan "Dilarang berpikiran bebas", maka mana mungkin lagi anda bisa berpendapat seperti diatas (Bu Ina, anda kan sedang belajar PAR, coba tanya pd pembimbing anda di PAR, apakah dia sudah dibaptis.? kalau belum ajak ke blog Pa Awi ini, tapi kalau sudah (dibaptis) tanya deh apakah dia "dilarang berpikir bebas".?)
    Seperti Truthseeker yang meskipun secara nalarnya dia akui ajaran LMP bnyk yg tidak benar, tapi dia takut sekali mengakuinya tanpa syarat, mesti dengan pembelaan2, karena bagi dia LMP adalah ALLAHnya.

    Bu Ina tulis : Sejak mempelajari PAR, banyak larangan dr pengajaran MP.
    Saya jawab : Makin lama anda belajar PAR maka Bu Ina akan digiring semakin menjauh dari dunia Ibu skrg, maksudnya adalah agar Ibu Ina terpisah dari komunitas lama Ibu Ina dan Ibu Ina akhirnya hanya akan berada dalam dunia atau komunitas LMP saja yaitu SSY.
    Sebenarnya LMP mempunyai suatu 'tujuan', ayat Alkitab hanya 'alat' untuk 'meneguhkan'untuk mencapai 'tujuan' LMP tersebut, jadi perhatikan dengan seksama anda sebenarnya bukan sedang belajar isi Alkitab, anda hanya sedang mempelajari propaganda2 LMP dengan mencuplik ayat2 Alkitab dlm upaya 'peneguhan' ajaran LMP.
    Kalau ajaran LMP ternyata tidak sesuai Alkitab, bukan ajarannya yg diperbaiki malahan Alkitabnya yg disesuaikan dengan ajaran LMP, makanya mereka mempunyai kitab sendiri yaitu TDB.

    Bu Ina tulis : Berkat blog bp Awi ini, saat ini perasaan saya plog banget: anak senang, suami ga uring2an dan saya pun tunduk kepada nasehat suami (dulunya-jujur nih pak, saya ngotot ga mau), dan ga digosipin sombong.....

    Saya jawab : saya tekankan pada kata 'plog' Ibu, maksudnya 'plong' kali ya, artinya Ibu mendapat kelegaan, perhatikan Bu,

    Matius 11:28 : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

    Ayat ini Alkitab tg katakan, bukan tafsiran, kata YESUS kalau kita datang kepada YESUS kita yg letih lesu dan berbeban berat akan diberi 'kelegaan', coba Ibu bandingkan dengan ajaran LMP yg malahan banyak memberi 'beban' yang membuat kita 'letih' dan 'lesu'.
    Dan Tuhan Yesus katakan lagi (bukan tafsiran loh Bu) :

    Matius 11:29 : Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    Matius 11:30 : Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

    'kuk' yang Tuhan Yesus pasang itu 'enak' dan 'beban' nya 'ringan', jadi waspadalah Bu Ina kalau baru belajar PAR saja anda sudah merasakan terlalu banyak merasa 'tidak enak' dan 'beban' nya terasa berat, apakah ini ajaran YESUS..?? tentu bukan kan..?? ini jelas2 ajaran LMP.

    Bersyukurlah anda belum terlalu terikat oleh ajaran LMP ini, karena sempat anda dibaptis oleh LMP, anda akan terikat dan sangat2 sulit melepaskan ikatan itu dari anda, cuma YESUS KRISTUS sendiri yg mampu melepaskannya karena sudah ada kuasa 'jahat' yg ikut berperan di dalamnya dan cuma YESUS yg bisa 'menghardik' sang 'kuasa jahat' ini untuk keluar dari hidup anda.

    Salam Kasih Tuhan YESUS KRISTUS, YEHUWA kita.

    ReplyDelete
  7. Ini blog yg bagus. semoga dengan blog ini mata SSY semakin terbuka untuk melihat KEBENARAN yang sejati. Good work Bro Awi n Binsar. Jbu

    J316

    ReplyDelete
  8. Diskusi yang menarik, saya memiliki banyak pertanyaan berkenaan dengan pertanyaan mudah tentang siapa Allah Bapa ? kenapa Tuhan Yesus seolah olah berdoa kepada diri sendiri (pribadi roh yang di Surga saat dia menjelma menjadi manusia di Bumi) dan masih banyak lagi tanda tanya.

    Saya mengenal SSY tahun 2003 saat ada yang mengetuk pintu rumah dan saat itu dengan kerendahan hati saya coba terima dan sempat ikut PAR selama beberapa bulan dan ikut perhimpunan namun kandas ditengah jalan.

    Saat ini Allah Yehuwa mengijinkan saya kembali kepadaNYA dengan memberikan rekan kerja yang SSY dan perlahan saya kembali untuk menggali iman dan kekuatan namun ....

    banyak hal yang cukup menggangu sehubungan dengan dominasi Watchtower / LMP yang terkesan semua pemahaman yang tidak sejalan dengan LMP merupakan penyimpangan dan tidak sesuai dengan apa yang Allah Yehuwa kehendaki, salah satunya mengenai Ulang Tahun.

    Saya berpendapat bahwa PERAYAAN ULANG TAHUN itu tidak harus, Dunia ini dibalik setan si Iblis mendrive manusia untuk terhanyut akan kegiatan yang sia-sia yang dengan membuat terbebani dengan materi yang memaksa (atau setidaknya jadi ga enak kalo ga dirayain) untuk bikin acara traktiran dll ...

    kalau saya pribadi, saya tetap bersyukur pada moment tertentu bahwa saya masih diberi kesempatan untuk hidup di Dunia dan untuk kembali ke jalan Yehuwa yang penuh dengan aturan (aturan itu tidaklah berat kalau kita melakukan dengan kasih, bukan paksaan atau membanding bandingkan dengan kebiasaan kita sebelumnya) begitupula bersyukur pada hari ulang tahun. Hal yang saya lakukan hanya bersyukur melaui doa, kalaupun ada seremonial tetap saya batasi hanya sebatas makan2 bersama untuk momentum, namun dibalik itu tidak ada perayaan tiup lilin, membuat permohonan dll jadi lebih kepada BERSYUKUR secara pribadi yang disertai oleh acara berkumpul oleh keluarga dekat disertai makan-makan.

    Saya paham betul, saudara/i SSY pasti akan mengutip ayat dari firman "makan-makan kan ga harus ulang tahun, bisa kapan saja sesuai dengan keinginan" namun di era sekarang yang di manfaatkan hanya momentumnya saja ....

    hal ini masih mengganjal, saya pribadi merupakan penyembah Yehuwa yang belum dibaptis apalagi kembali mengikuti PAR, namun tetap tentu saya mencari jalan dan menghimpun kekuatan agar dapat kembali PAR dan bersekutu dengan SSY HANYA SAJA banyak hal yang mengganjal seputar "Interpretasi dari Watchtower" yang terkesan hanya mereka yang benar dalam hal membuat aturan yang bias seperti ulang tahun.

    Salam Kasih,
    Erick - Cipayung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Erick

      Senang membaca komentar Sdr.

      Sdr tulis:

      saya memiliki banyak pertanyaan berkenaan dengan pertanyaan mudah tentang siapa Allah Bapa ? kenapa Tuhan Yesus seolah olah berdoa kepada diri sendiri (pribadi roh yang di Surga saat dia menjelma menjadi manusia di Bumi) dan masih banyak lagi tanda tanya.

      Silahkan klik di sini yg akan membantu Sdr memahami doktrin Trinitas. Jika ada pertanyaan lagi, dgn senang hati akan kita duiskusikan. Jangan berhenti bertanya sebelim sdr puas ya.

      LMP bukanlah organisasi keagamaan biasa melainkan grup kultus. Oleh sebab itu MP mengajarkan "hanya mereka yang benar", dan ini tidak terbatas sampai masalah ultah, tetapi juga setiap aspek lainnya. Segala sesuatu yg bertentangan dgn MP ya kafir. Silahkan klik di sini untuk memahami pola pikir yg ditanamkan MP pd SSY.

      Untuk memahami organisasi MP, saya persilahkan browse thread-2 yg saya buat & kita diskusikan. Anda akan terkejut mengetahui organisasi apa LMP yg sebenarnya.

      Pesan saya, sebelum Sdr memutuskan menjadi SSY, ujilah keabsahan MP dan pelajari sejarahnya dng tuntas dan obyektif. Jangan lupa minta Roh Kudus memberi pencerahan-Nya agar mata hati Sdr terbuka

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  9. Hello Pak / Ibu AWI,

    btw Erick is my real name :)

    lanjut, sebetulnya saya orang yang sangat kritis tapi tetap berusaha rendah hati. segala informasi dan tata cara ibadah yang saya terima dari gereja saya dari mulai : GKI (sampai remaja), GKO saat katekisasi setelah remaja, HKBP (saat diberkati menikah) dan GPIB (current church), kadang2 suka mampir ibadah di Tiberias, Bethany dll untuk compare and riset pribadi semua saya terima dan bawa di dalam doa supaya dicerahkan oleh Roh Kudus.

    Terlepas dari masalah tata ibadat, konsep tri-tunggal atau apapun itu karena saya juga bingung akhirnya parameter yang saya lihat sekarang adalah dari "Buah" nya ... artinya dari Jemaat nya.

    So Far scoring saya masih paling tinggi untuk SSY, lebih kepada pribadi mereka yang penuh kasih, tulus, dan jauh dari perbuatan amoral (mungkin jumlah saksi yang saya kenal baik memang sedikit jadi agak tidak adil untuk membandingkan dengan kristen / katolik yang lain) tapi dari parameter ini saya pribadi merasa suatu tata cara ibadat yang jauh berbeda.

    contoh yg saya ingat, untuk persembahan tidak pernah ada edaran (sungguh jauh berbeda dari gereja2 yg pernah saya ikuti), di perhimpunan malah ga ada sesi persembahan yg ada kotaknya ngumpet dibelakang nah dari sini jadi mikir akan konsep persembahan yang harusnya tidak ada orang yang tau atau keliatan kalo dari sekumpulan jemaat, si anu kasih / nyumbang persembahan and si anu engga.

    Untuk pribadi, sungguh saya salut sama SSY, mau rela mengabar door to door terlepas keyakinan mereka benar apa engga tidak ada yang tahu saat penghakiman nanti dan ini dengan "CUMA CUMA" (sempet ditawari waktu di 2003 untuk sumbangan sukarela kalau mau beli publikasi tapi sekarang free)

    nah dari semua hal diatas hal2 yang bias di alkitab kaya Ultah inginnya ada buffer untuk pemahaman and bukannya harga mati dari Watchtower, itu aja sih Pak AWI jadinya curcol disini.

    saya juga penasaran dasar dari kaum2 yang terurap itu kenapa mangkalnya di US semua ya ? orang asia ga ada yg terurap ? itu juga masih tanda tanya sehingga muncul kesimpulan akan dominannya Watchtower ketimbang biblenya meskupun mungkin hanya perbandingan 5% against 95%

    Salam Kasih,
    Erick

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Erick

      Saya juga kagum dng pribadi SSY. Saya kira ini adalah daya tariknya. Tetapi janganlah kita menilai sebuah buku dari sampulnya, melainkan isinya, bukan? Saya pernah kecopetan di bis bukan oleh orang yg bertampang menyeramkan dan bertatoo. Tetapi oleh orang yang kelihatannya sopan, baik dan memakai dasi dng tas kecil plus koran di tangannya. Alkitab mengatakan bhw Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang, bukan? Hendaklah kita menilai suatu organisasi keagamaan bukan bagian luar tetapi apa yang diajarkan oleh organisasi tsb dibandingkan dng standard Alkitab. Ini menurut saya sangat obyektif.

      Demikian juga dng kolekte. Tahukah Sdr bhw gereja Mormon juga tidak mengedarkan kolekte? Demikian juga pendeta/bishopnya adalah orang yg memiliki full time job disamping jabatan pendeta. Dan setiap anggotanya diminta utk melakukan tugas ikatan dinas selama 2 tahun utk menjadi misionari utk merekrut anggota-2 baru tanpa dibayar. Anggota Mormon pun tulus dan baik melayani gerejanya. Jadi mirip dng SSY, bukan?

      Entah sumbangan diedarkan atau ditempatkan di suatu tempat, ini tidaklah masalah karena itu hanyalah suatu cara utk memperoleh sumbangan dr jemaat, bukan? Tetapi menurut saya, sangatlah keliru jika MP memplintir ayat-ayat Alkitab utk beroleh sumbangan sukarela. Lihat di sini utk bahasannya.

      Demikian juga dng motivasi MP dlm meminta SSY berkeliling door to door dapat dilihat di sini

      Menurut saya pribadi, adalah hal yang wajar jika kita sebagai manusia ciptaan tidak memahami sang Pencipta sepenuhnya. Demikian juga doktrin Tritunggal. Dan menjadi hal yang tidak masuk akal jika kita sebagai ciptaan bisa memahami sang Pencipta. Kita saja tidak bisa memahami isi hati sesama manusia, bagaimana kita bisa memahami Allah? Jadi ada benarnya juga jika kita lihat dari buah-buahnya. Tetapi apakah buah-buah MP adalah buah yang baik? Saya rasa tidak. Bisa dibaca di sini sebagai buktinya dan di sini.

      Jadi tolong renungkan apa yang saya tulis di blog ini. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan bertanya. Saya akan jawab semampunya dng segala keterbatasan

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    2. Salam jumpa Erick

      Begini Erick, Alkitab mengatakan bahwa pada saatnya nanti akan banyak penyesat2 yg membawa Injil baru, nah berdasarkan hal ini coba kamu renungkan apakah LMP membawa 'ajaran baru'? (injil baru?)
      Dari zaman nabi tidak ada ajaran yg menyatakan bahwa akan ada pemilihan organisasi oleh YESUS ditahun 1919,ajaran 'konyol' ini baru diperkenalkan oleh LMP tahun berapa coba?

      Sekarang kamu pertimbangkan sebelum kamu 'menuruti' ajaran2 'konyol' LMP, apakah Iblis tidak menggunakan 'Firman Allah' (terjemahkan : Alkitab) sewaktu menggoda YESUS? Apakah si Iblis bukan dikenal sebagai 'bapaknya pendusta'? Kalau orang2 baik seperti kamu tidak mempan digoda Iblis untuk membunuh, merampok, membinasakan umat supaya memperoleh 'selamat', maka iblis akan menipu kamu dengan ayat2 Alkitab dan dengan memaksakan perbuatan baik seolah-olah itu benar ajaran yg BENAR.

      Biasakan membaca Alkitab pada perikop yg lengkap, karena LMP hanya mengutip sedikit2 ayat hanya untuk 'menguatkan' klaim2 mereka diluar konteks perikop, kebaikan2 mereka dan ketulusan hati (kelihatannya tulus) SSY semata-mata adalah syarat yg HARUS dilakukan sbg anggota organisasi, coba posisikan dirimu sebagai orang yg mengerti dan senang belajar Firman Tuhan serta 'KRITIS' terhadap ajaran2 LMP, maka sikap mereka tidak akan demikian lagi, tapi apa bila posisi kita bagai 'kerbau yg dicucuk hidungnya', yg apapun LMP ajarkan kamu telan bulat2, maka jangankan LMP atau anggota organisasinya yaitu SSY pasti akan memanjakan anda, sedangkan agama sepupupun akan demikian terhadap anda, karena bagi mereka (LMP dan SSY) tidak penting apakah Injil yaitu berita suka cita tentang penebusan YESUS tersebar atau tidak, bagi mereka terpenting adalah "TAMBAHNYA ANGGOTA ORGANISAS| LMP".

      Coba kamu tanyakan pada mereka : "Apakah saya bisa selamat : apabila saya sudah meyakini bahwa saya sudah ditebus oleh darah YESUS dan saya sudah mengikuti ajaran2 LMP, tanpa menjadi anggota Organisasi LMP?"

      Jawaban nya pasti TIDAK BISA, karena bagi LMP menjadi anggota LMP adalah syarat mutlak untuk selamat, so apakah dengan begitu kamu masih mempercayai bahwa SSY 'percaya' dengan penebusan YESUS?

      Hati2 saudara, sebelum akhir sistem ini banyak penyesat2 akan muncul, JANGAN PERCAYA AJARAN2 BARU, meskipun menurut mereka sesuai Alkitab, INGAT : 'Iblis adalah bapaknya PENDUSTA"

      wasalam
      Musdalifah

      Delete
  10. Sampai hari ini saya tetap bersyukur bila diberikan umur oleh pencipta saya, namun saya membatasi dengan hal2 sbb :

    - Tidak ada perayaan khusus
    - Tidak ada acara tiup lilin
    - Berdoa secara pribadi, lalu ajak keluarga menggunakan momentum untuk kumpul2 bersama sekalian makan2.
    - kalau saya di undang ke acara ulang tahun saya akan tetap menghormati undangan dengan menghadiri acara tersebut, turut mendoakan dll

    Salam,
    Erick

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr Erick

      Berarti Sdr bukanlah seorang Saksi Yehuwa. Saya juga melakukan seperti yg Sdr lakukan.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  11. Merayakan ulang tahun dengan benar justru mempererat ikatan keluarga. Ada acara makan bersama sbg media untuk saling bercengkrama antar anggota keluarga. Ada acara memberi hadiah, menumbuhkan karakter rela berkorban menyisihkan uang pribadi untuk dibelikan hadiah kpd yg berultah. Ini termasuk dlm perwujudan hukum cinta kasih

    Perayaan ultah yg tidak benar juga ada, makanya kita ambil sisi positifnya saja.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  12. Coba ingat 2 lirik lagu selamat ulang tahun, ada ucapan semoga panjang umur, sehat sentosa, bahagia bagi yang ulang tahun. Itu tidak lain adalah doa pendek yg didendangkan.

    Doa panjangnya si ulang tahun disuruh menyebutkan permintaan dan peserta lain serentak bilang Amin.

    Itu bagus banget. Tuhan malah senang melihat orang capek2 berkorban bikin kue ulang tahun
    Tuhan sangat senang melihat orang menyisihkan duit buat beli kado, buat orang lain, ini sifat yg disukai Tuhan.
    Tuhan juga senang melihat orang makan bersama dalam suasana bahagia, semua kebagian makanan, yang nggak kasi kado juga bisa ikut makan.

    Watchtower pinginnya duit buat beli kue, buat beli kado, duit buat nraktir disimpen buat beli majalah aja, buat transport dinas.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  13. Firaun, Herodes, Nero, kaisar Cina memang sudah hobi menggal kepala orang, nggak usah heran.

    Ulang tahun dipatenkan pada kepala dipenggal, daftarin ke lembaga paten, langsung DITOLAK.
    Tapi kalau daftar ke watchtower, langsung keluar sertifikat paten nya dan langsung disiarkan.

    Kocak abis

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.