Apakah Yesus Kristus Mati Disalib atau Dipantek Pada Sebuah Tiang?

saksi yehuwa tiang siksa kayu salib
Yesus Mati Di atas sebuah Kayu Salib atau Tiang? 
ORGANISASI SAKSI YEHUWA mengajarkan bahwa Yesus Kristus wafat dipaku di atas sebuah tiang dengan kedua tangan-Nya di atas kepala-Nya, bukan di atas sebuah kayu salib seperti yang diyakini oleh mayoritas gereja-gereja Kristen. Silahkan pembaca melihat gambar di samping untuk melihat lebih jelas perbedaannya.


Dalam artikel kali ini, saya tidak ingin membahas secara teknikal: apakah Yesus dipaku di atas kayu berbentuk tanda salib atau tiang karena apa yang saya ingin singkap dalam artikel ini lebih penting yang harus dipikirkan dan direnungkan secara mendalam oleh seorang Saksi Yehuwa yang kebetulan mengunjungi blog ini. Saya sungguh ingin para Saksi Yehuwa menggunakan daya nalar sehatnya untuk menganalisa argumen saya di artikel ini dibandingkan dengan memperlihatkan fanatisme buta terhadap organisasi Lembaga Menara Pengawal di mana seorang Saksi tergabung. Pertanyaannya adalah jika memang Yesus Kristus mati di atas sebuah tiang, mengapa lalu organisasi Saksi Yehuwa menggunakan dusta untuk menutupi fakta kebenaran bahwa Yesus disalib? Untuk buktinya, perhatikan kutipan dari buku “Bertukar Pikiran” hlm. 338 berikut ini:

Mengapa publikasi Saksi-Saksi Yehuwa sering menggambarkan Yesus di atas tiang dengan kedua tangan di atas kepalanya, dan bukan di atas kayu salib tradisional? Kata Yunani yang diterjemahkan ”salib” dalam banyak terjemahan Alkitab modern (”tiang siksaan” dalam NW) adalah stau‧ros′. Dalam bahasa Yunani klasik, kata ini berarti sebuah tiang yang lurus, atau tiang pagar. Belakangan kata itu juga digunakan untuk tiang hukuman dengan palang yang melintang. The Imperial Bible-Dictionary mengakui hal ini, ”Kata Yunani untuk salib, [stau‧ros′], yang tepatnya berarti tiang, tiang yang lurus, atau sebuah tiang pagar, yang di atasnya sesuatu dapat digantungkan, atau yang dapat digunakan untuk memantek [memagari] sebidang tanah. . . . Bahkan di antara orang-orang Romawi, crux (asal kata cross atau salib) tampaknya mula-mula adalah sepotong kayu lurus.”—Diedit oleh P. Fairbairn (London, 1874), Jil. I, hlm. 376.
Dalam kutipan ini yang sengaja saya beri warna merah, organisasi Saksi Yehuwa mengutip sebuah publikasi The Imperial Bible-Dictionary sebagai sebuah pembenaran untuk membuktikan keabsahan argumentasinya bahwa benar Yesus mati di atas sebuah tiang.

dusta penipuan The Imperial Bible-Dictionary Saksi Yehuwa Kristen
The Imperial Bible-Dictionary
Namun demikian, sekarang saya lampirkan sebuah cuplikan asli dari dictionary tersebut secara utuh yang membongkar dusta organisasi Saksi Yehuwa yaitu sebenarnya memang benar bahwa kata stau‧ros tepatnya berarti sebuah tiang. Tetapi pada umumnya sejak digunakan sebagai alat hukuman maka sepotong kayu yang melintang ditambahkan ke tiang sehingga tidak diragukan sekitar era Injil digunakan bentuk salib untuk menggantung seorang kriminal. Perhatikan kutipan asli dari publikasi tersebut yang saya warnai biru dan kutipan merah dari buku “Bertukar Pikiran” berikut ini:

Kata Yunani untuk salib, [stau‧ros′], yang tepatnya berarti tiang, tiang yang lurus, atau sebuah tiang pagar, yang di atasnya sesuatu dapat digantungkan, atau yang dapat digunakan untuk memantek [memagari] sebidang tanah. Tapi sebuah modifikasi diperkenalkan seraya kekuasaan dan penggunaan dari Roma diperluas di negara-negara yang berbahasa Yunani. Bahkan di antara orang-orang Romawi, crux (asal kata cross atau salib) tampaknya mula-mula adalah sepotong kayu lurus, dan selalu tetap bagian yang paling menonjol. Tetapi dari waktu yang mulai digunakan sebagai alat hukuman, pada umumnya sepotong kayu yang melintas (melintang) ditambahkan: namun tidak selalu kemudian.

Bagaimanapun juga, tidak dapat diragukan bahwa jenis terakhir adalah lebih umum, dan bahwa sekitar periode jaman Injil, penyaliban biasanya dicapai dengan menggantung kriminal pada sepotong salib kayu. (terjemahan bebas dari saya. Jika ada pembaca yang bisa memberi terjemahan yang lebih baik, boleh disampaikan)

The Greek word for cross, (stauros), properly signified a stake, an upright pole, or piece of paling, on which anything might be hung, or which might be used in impaling (fencing in) a piece of ground. But a modification was introduced as the dominion and usages of Rome extended themselves through Greek-speaking countries. Even amongst the Romans, the crux (from which the word cross is derived) appears to have been originally an upright pole, and always remained the more prominent part. But from the time that it began to be used as an instrument of punishment, a traverse piece of wood was commonly added: not however always then.

. . . There can be no doubt, however, that the later sort was the more common, and that about the period of the Gospel Age, crucifixion was usually accomplished by suspending the criminal on a cross piece of wood.
Ya, jika kita membaca kutipan dictionary tersebut secara utuh maka jelas mengatakan bahwa salib digunakan untuk menggantung seorang kriminal pada periode Injil. Organisasi Saksi Yehuwa dengan sengaja mengutip secara tidak lengkap dan utuh dictionary tersebut sehingga memberi kesan bahwa tiang lah yang digunakan untuk menggantung orang.

Nah, jika Saudara adalah seorang Saksi Yehuwa yang kebetulan berkunjung ke blog Fakta Di Balik Ajaran Sesat Saksi Yehuwa, bolehkah menjawab pertanyaan sederhana saya ini:

Organisasi apakah di balik Lembaga Menara Pengawal yang menggunakan dusta dan penipuan untuk membenarkan doktrinnya? Organisasi Allah ataukah Setan sendiri?

Mungkin Allah yang tidak dapat berdusta (Bil. 23:19) menggunakan sebuah organisasi Saksi Yehuwa yang menggunakan penipuan dan dusta untuk mendukung doktrinnya sehingga menyesatkan jutaan anggotanya sehingga percaya Yesus dipantek pada sebuah tiang?

Tentunya dusta dan penipuan untuk mendukung dan membenarkan doktrinnya ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh organisasi Saksi Yehuwa. Silahkan klik Dusta Organisasi Saksi Yehuwa untuk melihat dusta dan penipuan lainnya.

Jika Saudara kurang memahami fakta siapa dan apa di balik ajaran Saksi Yehuwa dan ingin mengetahuinya, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus?

Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Gloria

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

Artikel Terkait:
1. Ciri Kultus: Menggunakan Propaganda Informasi
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
4. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
5. Apakah Yesus Kristus Mati Disalib atau Dipantek Pada Sebuah Tiang?

33 comments :

  1. Pola pikir salah: setiap kali tertangkap basah menipu. Saksi sdh siap berdamai dg si penipu. Bahkan untuk kesalahan fatal (bersaksi palsu, mencemarkan nama Allah, mengacak2 ajaran Kristus) saksi rela membela dg tehnik diplomasi, public relation, retorika, sampai intimidasi.

    Renungkanlah apa buah2 dari pola pikir yg keliru

    Pola pikir yg benar: berdamai dg Kristus segera. Tidak ada kata terlambat jika masih hidup.

    Jutaan orang masih menganut pola pikir keliru tidak diurusi organisasi. Yg diurus cuma sampul alkitab NWT yg melengkung dan cepat usang.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Sedikit menengok ke belakang

    Kesalahan Daud: tergoda keinginan kedagingan mengambil istri orang lain.
    Kesalahan Salomo menghadiri acara2 istri2 nya dlm kapasitas sbg suami.

    Beda jauh dg kesalahan wt inc: memelesetkan diri dg sengaja pada dosa roh (lawannya dosa kedagingan). Dengan minat menipu lintas benua antar negara dari yg usia SD sampai usia oma opa, yg terdidik maupun yg tidak sekolah, baik pria maupun wanita, ditipu dg muslihat tukang sulap kelas ecek-ecek.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Saksi yehuwa hanyalah sekumpulan orang orang munafik yang hanya ingin mrmperlihatkan kasih dengan cara yang tidak patut....
    mereka hanya tampak baik,sopan hanya tampak diluar saja tapi didalam hati penuh dengan kemunafikan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pembaca yg budiman.
      Kekesalan hendaknya ditujukan kepada: guru palsu; ajaran2nya; aturan2 organisasinya; tipu muslihatnya.

      Pengikut ssy hanyalah korban, kita harus ber empati seandainya kita jadi merekapun saat ini sudah malu dan sakit, sebab tidak punya rumah dan bertahun2 ditipu. Ssy adl satu2nya rumah mereka, perlu dukungan kita untuk bisa keluar dari ssy.

      Sebaiknya komentar setidaknya berisi argumen bukan pelampiasan kekesalan.
      Peace and love

      Delete
  4. Mari kita saksikan:
    Seberapa cepat guru palsu di New York sadar trik sulap kalimatnya dibongkar bp awi terhitung 27 sept 2014

    Kita uji apakah trik selanjutnya mengeluarkan jurus terang baru dimainkan?

    Kita test apakah berani meminta maaf secara tulus atau normatif saja?

    Kita lihat apakah rela memusnahkan seluruh majalah dan buku yg salah gambar berisi tiang siksa atau kalimat tiang siksa?

    Mari semua jadi saksi

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Apa manfaat mengajarkan tiang siksa? Jawabannya nihil.
    Kalau niat dan tujuannya jelas untuk menjerumuskan dan utk menunjukkan seolah2 ssy meneliti alkitab paling cermat (pdhl payah). Jutaan saksi sedunia telah dikadali untuk menyampaikan kesaksian palsu tiang siksa dengan mengatasnamakan yehuwa.

    Pertanyaan untuk sdr awi, sejak kapan ajaran tiang siksa ini dirilis? Dari sini akan ketahuan seberapa lama jutaan saksi melakukan kesia-siaan.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Jan Peter SolomonNov 4, 2014, 4:57:00 PM

    Entrapped by the dialectic of one piece of timber or two pieces nailed together in the form of a cross doesn't deny the fact that Jesus Christ indeed DIED, rose again and ascended to heaven. But, a big question mark for me is the event that has been running about 2000 years, so until when we maintain optimism that 'Jesus shall come back'?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita tidak terjebak dalam salib, keyakinan Yesus wafat di kayu salib. Apa alasan pemakaian kata terjebak? Siapa yg telah menjebak? Apakah karena waktu menunggunya lama, lantas merasa ini sebuah jebakan? Pemilihan kata jangan dianggap remeh.

      Yesus pasti kembali secara terlihat (kasat mata) karena ditulis Yohanes di kitab wahyu. Yohanes tidak bohong, itu pasti. Alquran pun menyatakan Isa al Masih (Yesus) akan datang kembali. Seribu tahun lagi atau 10 ribu tahun lagi tidak masalah.

      Salam
      AS

      Delete
  7. Nasib TDB telah dipantek pada doktrin sesat. Otoritasnya telah dilucuti publikasi. Jarang digunakan bp lmp menurut kesaksian Raymond Franz. Kehujanan seharian dan kebanjiran (menurut artikel lepas jw.org) disuatu negara afrika.

    Alkitab yg lain dengan mengandung dusta dan digandakan oleh nabi pendusta harus disingkirkan. Tidak ada yg mau memakai TDB setelah urusan ssy selesai tuntas diamini sesat oleh dunia internasional.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. random q: kapan ssy diamini sesat oleh dunia internasional? I hope a.s.a.p --0

      Delete
  8. Pantek memantek ssy ahlinya.

    Yesus sudah dipantek pada gelar "tuan"
    Hidup saksi sudah dipantek aturan organisasi.
    Alkitab dipantek pada doktrin dan publikasi.
    Neraka dan siksaan kekal sudah dipantek pada lamunan tuan russell di bawah pohon.
    Kiamat sudah dipantek hitung2an mistik piramid.

    Berdasarkan dvd faith in action, tuan russell di re-enactment sedang duduk2 ngelamun dibawah pohon, melamunkan orang disiksa dengan api, tapi tidak melamunkan jenis kejahatan dan proses2 sebelumnya. Jika kejahatannya merampok toko pakaian milik ayahnya dan menembak semua anggota keluarganya, membakar tokonya, serta melukai dirinya hingga cacat 75%, pasti dijamin tuan russell akan merubah total lamunannya. Sungguh lamunan yang berbahaya dan makan korban.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  9. Mengutip harus tunduk pada aturan: kalimat yg dikutip tidak boleh Dipenggal sembarangan.

    Kasat mata ssy memenggal kalimat yg dikutip pada tanda baca koma. Seharusnya sampai pada tanda baca titik, baru sah dipenggal.

    Parahnya bagian yg tidak dikutip adalah bagian vital. Motifnya jelas. Pelakunya jelas. Tabiatnya jelas. Lengkap

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  10. Yang tampil beda juga papan pengumuman INRI.

    Ssy tampil beda versi huruf Yunani padahal yg asli 4kata I = Yesus N = orang Nazaret R = raja/rex I= Yudea.

    Tampil beda jadi panjang, belum tentu semua orang bisa baca tulisannya apa, jadi nggak tau arti yg ditulis digambarnya cocok dg INRI atau meleset?

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  11. Banyak saksi yg masih memonitor blog ini. Maka baiklah kita menyapa mereka

    Hai para saksi
    Sekeras apapun kalian berhimpun
    Seloyal apapun kalian kerahkan
    Di torpedo tiang siksa, selama tiang siksa belum dicoret dari TDB, kalian hanyalah Nol
    Balai kerajaan jadi kuburan umum, gara2 sulap kutipan tiang siksa.

    Itulah makna TAMAT, Game Over.
    Torpedo itu menghantam dari belakang bisa, dari samping bisa, dari depan juga bisa, kalian ditusuk dari belakang oleh ajaran tiang siksa. Torpedo yg canggih 100persen pasti kena sasaran. Itu isyarat dari saya

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaupun engkau terus menghina dan melecehkan kami... YEHUWA tetap memberkati kami.... coba lihat... apakah saksi semakin berkurang....!!! anda salah!!! saksi semakin bertambah dan berlimppah... justru andapun pasti suatu saat akan menjadi SAKSI-SAKSI YEHUWA. Amin

      Delete
  12. Ingat ya, hai para saksi. Tiang siksa itu kategorinya mencobai Putra Allah. Cepat sadar ya !

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu yang harus sadar... pasang blog yang tidak benar.... SAKSI-SAKSI YEHUWA diseluruh dunia hanya punya satu situs... JW.ORG tetapi kalian... hingga lima, bahkan puluhan ribu... situs hanya untuk menentang saksi... tapi kami tidak peduli... sebab YEHUWA melindungi kami semua...

      Delete
  13. Halo Sdr Maxi-sam

    Di artikel inilah bukti tiang siksa cuma asumsi dan spekulatif. Bukti lain di tiga artikel yg lain.

    Bagian penjelasan kamus yg merujuk salib adl cross sudah dilenyapkan publikasi.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoh19: 26-27 ayat yg menunjukkan Yohanes tau persis apakah itu cross atau tiang

      Ayat 26 murid yang dikasihi disamping Yesus, berarti Yoh adl saksi mata bentuk cross.

      Mat, Mrk, Luk tidak menulis percakapan final tsb, hanya Yohanes si murid yg dikasihi Yesus

      Jika masih ngeyel, ayat 17nya sejak jam itu murid tsb membawa dia kerumah nya sendiri. Itu artinya Maria sbg saksi mata cross tidak jauh dari Yohanes dan bisa bercerita ttg cross.

      Jika masih ngeyel lagi, ya daftar sekolah lagi ngulang SD, SMP, SMA

      Konsekuensi TDB tiang siksa tidak main2 sebab kena pasal bersaksi palsu. Dengan demikian game over

      Salam
      AS

      Delete
  14. Bukti dari salib adl Petrus yg minta dihukum mati dengan cara disalib terbalik, bukan ditiang siksa terbalik.

    Ngomong2 gambar tiang siksa di atas artikel ini salah gambar:
    Yesus nya segar bugar (kulitnya tidak kena cambuk sama sekali)
    Kepala Yesus harusnya nengok sebelah kanannya ngajak bicara penjahat yg Dia ampuni, ini malah nengoknya sebelah kiri
    Mahkota durinya copot atau lupa dipasang.

    Hukuman tiang siksa biasanya untuk kejahatan sihir atau kejahatan penyimpangan seksual dan cara yang lumrah dengan dibakar dan mulai disiksa kalau sudah dipantek pd tiangnya, baru disiksa para eksekutor.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  15. Beda tiang siksa dg salib

    Kalau manggul salib bisa istirahat sebentar, pundak yg bekerja
    Kalau manggul tiang siksa tidak harus di pundak, bisa ditenteng dua tangan supaya bidang geseknya minimal, bisa diseret dengan jalan mundur ke depan
    Kalau tiang siksa TDB tidak banyak cara , hanya cara tunggal yaitu bagian runcing nya nancap di punggung bunyinya Jleb!

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  16. Pak AWI, mengenai salib, saya kutip saja

    Alkitab umumnya menggunakan kata Yunani stau•ros′ untuk menyebut benda itu. (Matius 27:40; Yohanes 19:17) Walaupun kata itu sering diterjemahkan menjadi ”salib”, banyak ahli sepakat bahwa, sebenarnya, artinya adalah ”tonggak yang lurus”. * Menurut A Critical Lexicon and Concordance to the English and Greek New Testament, stau•ros′ ”tidak pernah punya arti dua batang kayu yang disilangkan pada sudut tertentu”.
    Alkitab juga memakai kata Yunani xy′lon sebagai sinonim untuk stau•ros′. (Kisah 5:30; 1 Petrus 2:24) Kata ini berarti ”kayu”, ”balok”, ”tiang”, atau ”pohon”. * Sebagai kesimpulan, The Companion Bible mengatakan, ”Dalam P[erjanjian] B[aru] bahasa Yunani, tidak ada bukti yang menyiratkan adanya dua balok kayu.”
    Catatan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes menggunakan kata Yunani stau•rosʹ ketika menyebutkan alat yang digunakan untuk menghukum mati Yesus. (Matius 27:40; Markus 15:30; Lukas 23:26) Kata stau•rosʹ memaksudkan tonggak, pasak, atau tiang yang lurus. Buku The Non-Christian Cross, karya J. D. Parsons, menjelaskan, ”Tidak ada sebuah kalimat pun dalam banyak tulisan yang membentuk Perjanjian Baru, yang dalam bahasa Yunani aslinya menunjukkan bukti, bahkan yang tidak langsung, bahwa stauros yang digunakan sehubungan dengan Yesus bukan stauros yang biasa; terlebih lagi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu terdiri bukan dari sepotong kayu saja melainkan dua potong kayu yang dipakukan membentuk salib.”
    Sebagaimana dicatat dalam Kisah 5:30, rasul Petrus menggunakan kata xyʹlon, yang artinya ”pohon”, sebagai sinonim untuk stau•rosʹ, yang menunjukkan, bukan dua balok yang bersilang, melainkan sebatang kayu biasa yang lurus atau pohon. Baru sekitar 300 tahun setelah kematian Yesus, beberapa orang yang mengaku Kristen menyebarkan gagasan bahwa Yesus dibunuh pada dua balok yang bersilang. Akan tetapi, pandangan ini didasarkan pada tradisi dan penggunaan kata Yunani stau•rosʹ secara keliru. Patut diperhatikan bahwa beberapa lukisan kuno menggambarkan penggunaan tiang kayu tunggal atau pohon dalam eksekusi ala Romawi.

    trimkasih
    nL

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr nL

      Terima kasih atas komentarnya di thread ini.

      Coba Anda cermati kembali apa yang saya bahas dalam thread ini ya.

      Pertanyaan saya sederhana yaitu jika memang Yesus dipantek pada sebuah tiang, bukan salib; mengapa organisasi dengan sengaja mengutip The Imperial Bible-Dictionary secara keliru untuk mendukung ajarannya?

      Jika memang benar Yesus dipantek pada sebuah tiang, saya percaya organisasi tidak perlu mengutip The Imperial Bible-Dictionary secara keliru, bukan?

      Kecuali jika memang Yesus disalib maka memang perlu dikutip secara keliru dan tidak utuh agar supaya orang terkecoh membacanya.

      Perhatikan akhir pernyataan The Imperial Bible-Dictionary yg sengaja tidak dikutip oleh organisasi:

      Bagaimanapun juga, tidak dapat diragukan bahwa jenis terakhir [salib] adalah lebih umum, dan bahwa sekitar periode jaman Injil, penyaliban biasanya dicapai dengan menggantung kriminal pada sepotong salib kayu.

      Artinya, Yesus disalib.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      NB: Sdr nL, saya mohon Anda konsentrasi dulu ya kepada diskusi kita ttg pemilihan golongan budak agar diskusi kita fokus. Jika sudah selesai, kita diskusikan lainnya.

      Delete
  17. Pak Awi,
    Menurut saya mereka tidak mengutip secara keliru, karena kata itu memang tertulis, mereka mengutip kata yang mendukung. Lagipula kata "jenis terakhir adalah lebih umum" tidak menyatakan Yesus 100% pasti disalib.

    Dalam bahasa Yunani klasik, kata (stau·ros) yang diterjemahkan menjadi ”tiang siksaan” dalam Terjemahan Dunia Baru, terutama memaksudkan sebuah pasak, atau tiang, yang lurus, dan tidak ada bukti bahwa para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen menggunakannya untuk memaksudkan dua tiang yang saling menyilang secara tegak lurus.
    Buku The Non-Christian Cross, karya John Denham Parsons, mengatakan, ”Tidak ada sebuah kalimat pun dalam banyak tulisan yang membentuk Perjanjian Baru, yang dalam bahasa Yunani aslinya menunjukkan bukti, bahkan yang tidak langsung, bahwa stauros yang digunakan sehubungan dengan Yesus bukan stauros yang biasa; terlebih lagi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu terdiri bukan dari sepotong kayu saja melainkan dua potong kayu yang dipakukan membentuk salib. . . . Sangat menyesatkan di pihak guru-guru kita untuk menerjemahkan kata stauros sebagai ’salib’ sewaktu menerjemahkan dokumen-dokumen Gereja dalam bahasa Yunani ke dalam bahasa setempat, dan menunjang tindakan itu dengan menaruh kata ’salib’ dalam kamus-kamus kita sebagai arti stauros tanpa menjelaskan dengan saksama bahwa salib sama sekali bukan arti utama kata tersebut di zaman Rasul-Rasul, bahwa baru setelah beberapa waktu berselang menjadi arti utamanya. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang menguatkan, karena satu atau lain alasan, stauros yang khusus digunakan untuk mengeksekusi Yesus dianggap memiliki bentuk khusus seperti itu.”—London, 1896, hlm. 23, 24.

    Sekarang, mengapa Yesus harus mati pada tiang?
    Pada waktu Allah Yehuwa memberikan hukum-Nya kepada orang Israel, mereka berjanji untuk menaati syarat-syaratnya. (Kel 24:3) Namun, sebagai keturunan orang yang berdosa, Adam, mereka tidak dapat melakukannya dengan sempurna. Karena alasan itu mereka berada di bawah kutuk Hukum. Untuk menyingkirkan kutuk khusus tersebut dari mereka, Yesus harus digantung pada sebuah tiang sebagaimana layaknya seorang penjahat yang terkutuk. Mengenai hal ini rasul Paulus menulis, ”Semua yang bergantung pada perbuatan menurut hukum berada di bawah suatu kutuk; sebab ada tertulis, ’Terkutuklah setiap orang yang tidak terus menjalankan semua perkara yang tertulis dalam gulungan Hukum dengan melakukannya.’ . . . Dengan membeli kita, Kristus melepaskan kita dari kutuk Hukum dengan menjadi orang yang dikutuk menggantikan kita, karena ada tertulis, ’Terkutuklah setiap orang yang digantung pada sebuah tiang.’”—Gal 3:10-13.
    Nah ayat mana yg dimaksud (dikutip) Rasul Paulus? Ula 21:22-23, berbunyi "Apabila dalam diri seseorang didapati suatu dosa yang membuat dia patut dihukum mati, dan dia dibunuh, dan engkau menggantungnya pada sebuah tiang, maka mayatnya tidak boleh ditinggalkan pada tiang itu sepanjang malam; tetapi engkau harus menguburkannya pada hari itu, karena orang yang digantung adalah sesuatu yang dikutuk Allah; dan jangan mencemari tanahmu, yang diberikan Yehuwa, Allahmu, kepadamu sebagai milik pusaka."
    Jadi Rasul Paulus meneguhkan bahwa hukuman Yesus adalah digantung pada tiang siksaan.

    trims
    nL

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr nL

      Perlu kiranya Anda pahami bhw:

      1. Dalam artikel bahasan ini, saya tidak menyangkal bhw kata stau•ros berarti sebuah pasak, atau tiang, yang lurus krn memang artinya demikian.

      2. Menurut saya pribadi; mengenai ajaran Yesus disalib pada sebuah kayu salib berbentuk huruf T atau pada sebuah tiang lurus BUKANLAH doktrin utama Kristen yg dpt mempengaruhi keselamatan seseorang. Alkitab tidak menjelaskan dng rinci tentang bentuk kayu yg digunakan utk menyaliban/pemantekkan Yesus. Tetapi doktrin Kristen yg paling utama adalah Kristus telah mati untuk menebus dosa manusia yaitu dosa saya dan Anda (1 Kor. 15:3).

      3. Organisasi SSY mengatakan bhw krn kata stau•ros berarti sebuah pasak, atau tiang, yang lurus maka kemudian menyimpulkan Yesus dipantek pada sebuah tiang. Maka jawaban saya adalah belum tentu krn ini hanyalah masalah teknis bahasa. Saya bukan ahli bahasa tetapi menurut literatur yg saya baca, makna kata stau•ros mengalami perkembangan pemanfaatan sebuah kata. Misalnya kata "mause". 40 thn yg lalu kata "mause" berarti tikus. Tetapi skrg tidak selalu kata itu berarti tikus tp juga berarti perangkat input pd komputer yg berfungsi utk mengarahkan dan juga sebagai pointer di monitor.

      Demikian juga kata stau•ros mengalami perkembangan.

      Namun demikian, apa yg dilakukan oleh organisasi dng menyebut "tiang siksa" di Alkitab juga salah. Krn bahasa aslinya tidak ada kata "siksa". Jika organisasi ingin konsisten menggunakan kata “tiang” maka ia juga hrs konsisten dng tidak menambah kata “siksa”

      Saya meyakini bhw Kristus disalib pada sebuah kayu berbentuk T dng alasan Alkitabiah:

      A. Yoh. 20:25:

      But he said to them: “Unless I see in his hands the print of the nails and stick my finger into the print of the nails and stick my hand (NW)

      Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku


      Dlm bhs Indonesia tidak jelas kata "paku" dlm bentuk tunggal atau jamak. Tetapi bhs Inggris jelas yaitu "nails" artinya jamak, lebih dari 1 paku.

      Perhatikan ilustrasi MP dlm menggambarkan Yesus disalib; berapa paku kah? 1! Padahal Alkitab mengatakan lebih dari 1 paku, bisa 2. Jadi jika Yesus dipantek pada sebuah tiang hasilnya 1 paku sedangkan Alkitab mengatakan lebih dari 1 paku (nails). Jika Yesus disalib maka ini cocok krn menggunakan 2 paku.

      B. Mat. 27:37

      Di atas kepala-Nya mereka memasang tulisan mengenai tuduhan terhadap-Nya

      Lihat ilustrasi gambar penyaliban Yesus yg dilakukan MP. Posisi papan tuduhan itu berada di atas kepala-Nya atau di atas tangan-Nya? Jelas, gambar itu memposisikan papan berada di atas tangan-Nya. Padahal Alkitab mengatakan di atas kepala-Nya. Jika disalib maka ini cocok dng Alkitab yaitu posisi papan berada di atas kepala-Nya. Jika dipantek maka Alkitab akan mengatakan di atas tangan-Nya

      You said:

      Menurut saya mereka tidak mengutip secara keliru, karena kata itu memang tertulis, mereka mengutip kata yang mendukung. Lagipula kata "jenis terakhir adalah lebih umum" tidak menyatakan Yesus 100% pasti disalib.


      My reply:

      Memang kamus mengatakan untuk salib, [stau‧ros′] tepatnya berarti tiang. Tetapi maksud organisasi SSY jelas yaitu mengecoh pembaca seolah-2 kamus itu setuju Yesus mati dipantek krn kamus itu mengakui kata [stau‧ros′] berarti tiang.

      Delete
    2. Saya ulang kutipan MP:

      Mengapa publikasi Saksi-Saksi Yehuwa sering menggambarkan Yesus di atas tiang dengan kedua tangan di atas kepalanya, dan bukan di atas kayu salib tradisional? Kata Yunani yang diterjemahkan ”salib” dalam banyak terjemahan Alkitab modern (”tiang siksaan” dalam NW) adalah stau‧ros′. Dalam bahasa Yunani klasik, kata ini berarti sebuah tiang yang lurus, atau tiang pagar. Belakangan kata itu juga digunakan untuk tiang hukuman dengan palang yang melintang. The Imperial Bible-Dictionary mengakui hal ini, ”Kata Yunani untuk salib, [stau‧ros′], yang tepatnya berarti tiang, tiang yang lurus, atau sebuah tiang pagar, yang di atasnya sesuatu dapat digantungkan, atau yang dapat digunakan untuk memantek [memagari] sebidang tanah. . . . Bahkan di antara orang-orang Romawi, crux (asal kata cross atau salib) tampaknya mula-mula adalah sepotong kayu lurus.”

      Jk membaca kutipan MP tsb, kesimpulan apa yg didapat seorang pembaca? Imperial Bible Dictionary mendukung teori SSY yaitu Yesus mati di atas tiang. Betul, tidak?

      Tapi apakah kamus tsb setuju Yesus mati di atas tiang? Tidak. Mengapa? Kita lihat apa yg ditulis kamus tsb dng lengkap; kalimat miring adalah kutipan MP dan bold adalah kamus:

      Kata Yunani untuk salib, [stau‧ros′], yang tepatnya berarti tiang, tiang yang lurus, atau sebuah tiang pagar, yang di atasnya sesuatu dapat digantungkan, atau yang dapat digunakan untuk memantek [memagari] sebidang tanah . Tetapi kemudian sebuah modifikasi [bentuk salib] diperkenalkan seraya pemanfaatannya dan kekuasaan Roma meluas di Negara-2 berbahasa Yunani. Bahkan di antara orang-orang Romawi, crux (asal kata cross atau salib) tampaknya mula-mula adalah sepotong kayu lurus. dan selalu tetap bagian yang paling menonjol. Tetapi sejak sebuah tiang mulai digunakan sebagai alat hukuman, maka pada umumnya sepotong kayu yang melintas (melintang, yg membentuk salib) ditambahkan: namun tidak selalu kemudian.

      Bagaimanapun juga, tidak dapat diragukan bahwa jenis terakhir [yaitu bentuk salib] adalah lebih umum, dan bahwa sekitar periode jaman Injil, penyaliban biasanya dicapai dengan menggantung kriminal pada sepotong salib kayu.

      Kesimpulan: memang kata [stau‧ros′], yang tepatnya berarti tiang. Tetapi kemudian diperkenalkan modifikasi berbentuk salib seraya pemanfaatan salib dan kekuasaan Roma bertambah luas di Negara-2 Yunani. Bahkan di antara orang-orang Romawi, crux (asal kata cross atau salib) tampaknya mula-mula adalah sepotong kayu lurus dan selalu tetap bagian yang paling menonjol. TETAPI sejak sebuah tiang mulai digunakan sebagai alat hukuman, maka pada UMUMNYA SEPOTONG KAYU YANG MELINTAS (melintang, [yg membentuk menjadi salib]) ditambahkan: namun tidak selalu kemudian.

      Nah ini kesimpulan akhir kamus:

      Bagaimanapun juga, tidak dapat diragukan bahwa jenis terakhir [yaitu bentuk salib] adalah lebih umum [digunakan], dan bahwa sekitar periode jaman Injil, penyaliban biasanya dicapai dengan menggantung kriminal pada sepotong salib kayu.

      Setelah Anda baca kesimpulan kamus tsb, apakah kamus itu mengatakan bhw Yesus mati dipantek pada tiang? Tentunya, tidak. Kamus akui bhw kata yang digunakan adalah [stau‧ros′] berarti tiang. Tapi diberikan kesimpulan bagaimanapun juga tidak dapat diragukan bhw jenis terakhir yaitu bentuk salib sebagai hasil modifikasi dan sudah ada secara umum sekitar periode jaman Injil digunakan utk menggantung criminal.

      Kelicikan organisasi adalah dng sengaja mengutip dictionary seolah-2 mendukung doktrin MP Yesus mati dipantek. Padahal jika membaca kamus itu secara utuh, penyaliban criminal sudah umum terjadi di jaman injil.

      Delete
    3. You said:

      Lagipula kata "jenis terakhir adalah lebih umum"


      My reply:

      Maksudnya "jenis terakhir adalah lebih umum" adalah "salib" sebagai jenis terakhir adalah lebih umum dipakai.

      You said:

      Sekarang, mengapa Yesus harus mati pada tiang?

      Pada waktu Allah Yehuwa memberikan hukum-Nya kepada orang Israel, . . . .

      Jadi Rasul Paulus meneguhkan bahwa hukuman Yesus adalah digantung pada tiang siksaan.


      My reply:

      Seperti yg telah saya jelaskan dan kamus itu juga mengkonfirmasi bhw [stau‧ros′], berarti tiang. Tetapi kata itu yaitu tiang mendapatkan pemahaman baru sejak Romawi makin berkuasa yaitu ditambah dng tiang yg melintang membentuk salib. Bangsa Yahudi tidak mengenal bentuk salib sebagai hukuman, tapi menggunakan kata tiang oleh karena itu kata tianglah yg digunakan di Alkitab. Dan Paulus memanfaatkan kata tiang tsb. Tetapi ingat yg menghukum Yesus mati secara de facto adalah Romawi jadi tentara Romawi menggunakan salib.

      Jadi pertanyaan saya adalah mengapa organisasi SSY yg mengaku sebagai satu-2nya saluran komunikasi Allah di bumi dng sengaja mengutip dictionary tsb scr keliru seolah-olah dictionary menyetujui bhw Yesus dipantek, bukan disalib?

      Mudah-2 ini menjawab pertanyaan Anda

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  18. Yth. Pak AS,
    Apakah ada ayat Alkitab yang mendukung ajaran Rasul Petrus di salib terbalik? apa yang mendasari ajaran itu?

    Pak Awi,
    Apakah bapak setuju terhadap pengajaran yang dikatakan Pak AS sebagai kebenaran, di blog anda ini?
    Bagaimana tanggapan Bapak, apakah pak AS benar?

    trims.
    nL

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trimakasih Sdr nL, penggunaan Alkitab adl untuk pengajaran dan ditambahkan background situasi menyangkut peristiwa2 penting dalam Alkitab.

      Kalau kita membaca kitab PL maka ada unsur sejarah yg masuk selain unsur pengajaran, tapi tertulis ini bukan buku sejarah, jadi Alkitab hanya memasukan sejarah scr parsial (tidak utuh) agar orang dapat membayangkan latar belakangnya apa.

      Penulis Injil yg aktif adl Paulus. Paulus dan keduabelas rasul berpencar sesuai wilayah pembagian tugas masing2. Dengan demikian Paulus hanya menulis ajaran Yesus saja dan sedikit background perjalanan Paulus dalam memberitakan Kristus

      Jadi Paulus tidak menuliskan apa yg terjadi thd Petrus, sebab terpisah jarak.

      Petrus hanya menuliskan sedikit surat berisi ajaran saja, tidak banyak menceritakan perjalanannya ( tidak mencatat rute dan pengalamannya)
      Dengan demikian kematian Petrus disalib terbalik dicatat oleh kekaisaran Romawi saat itu. Kalau eksekusinya di depan publik maka pengikut Petrus ikut mencatat.

      Alkitab jelas tidak menulis masing2 rasul mati dengan cara bagaimana, karena itu bukan ajaran, tapi yg mencatat sejarah gereja, dicatat sejarawan gereja dan sejarawan sipil.

      Beda dengan eksekusi Yesus dicatat cukup lengkap, karena pentingnya peristiwa itu menyangkut keselamatan umat nantinya dari bahaya penyerongan.

      Kamu mungkin protes kok Kis mencatat banyak tapi kematian Petrus nggak ada
      Saya jawab, Kis mencatat periode ketika para rasul masih berdekatan, belum berpencar permanen, ketika saat itu tiba kita lost story masing2 rasul seperti apa, hanya Paulus yg menyisipkan sedikit rute maupun kejadian insidental.

      Salam
      AS

      Delete
    2. Begini ya Sdr nL ini sudah pernah saya jelaskan

      Ketika saya baca artikelnya Bp AWI sempat kepikiran ini kalau ibu saya umur 55th baca ini nggak akan bisa menolak dua orang saksi yg mengetuk pagar, lalu saya membuat berbagai Short Cut agar kaum ibu 2 bisa segera tahu poin2 yg salah dalam ajaran watchtower, nanti tinggal pembaca yg mencari (mengingat ) ayatnya dimana. Kalau nggak ada shortcut maka kaum ibu2 baru baca 3 menit sudah klenger, kalau kaum bapak2 sih nggak masalah.

      Coba kamu ingat2 ibu2& wanita kalau ngumpul itu komunikasinya pendek2 tapi nyambung dan mudeng. Jadi saya hanya memadatkan, memakai jalan pintas, hal itu tidak usah dipertentangkan, anggap saja saya nulis berbagai keluh kesah melawan (memberatkan) hamba setia dan menjawab keluh kesah hamba setia thd susunan Kristen

      Salam
      AS

      Delete
    3. Dear Sdr. nL

      You said:

      Pak Awi,
      Apakah bapak setuju terhadap pengajaran yang dikatakan Pak AS sebagai kebenaran, di blog anda ini?

      Bagaimana tanggapan Bapak, apakah pak AS benar?


      My reply:

      Maaf saya kurang memahami pertanyaan Anda krn Sdr AS banyak memberikan komentar di blog ini.

      Jadi kebenaran apa yang dikatakan oleh Sdr AS itu?

      Jika maksud Anda rasul Petrus disalib secara terbalik; apakah benar demikian.

      Maka jawaban saya adalah Alkitab sama sekali tidak menjelaskan bagaimana kematian Petrus terjadi; disalib atau lain hal. Tetapi ada petunjuk nubuatan Tuhan Yesus cara Petrus akan mati ketika Yesus mengatakan:

      Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." (Yoh. 21:18)

      "Engkau akan mengulurkan tanganmu" dlm bahasa Inggris "you will stretch out your hands" bisa ditafsirkan mengulurkan (menjauhkan keluar) tangan kiri dan kanannya ke arah berlawanan seperti disalib.

      Mengenai kebenaran kematian Petrus diceritakan oleh para Bapa gereja awal atau mula-mula.

      Bisa Anda lihat di http://seanmcdowell.org/blog/was-peter-crucified-upside-down

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  19. Tempat yg dikehendaki Petrus adl ruang terbuka dimana orang mau mendengarkan pewartaan ttg Kristus

    Tempat yg tidak dikehendaki Petrus adl ruangan terbuka maupun tertutup yg penuh orang yg tidak mau mendengar pewartaan ttg Kristus yaitu orang2 Romawi yg mengeksekusi nya dipastikan menolak apapun yg diucapkan Petrus

    Kalau jenis eksekusi
    Penggal kepala: tangan akan menangkup seperti saat sedang doa
    Tali gantungan : tangan masih bisa menangkup
    Tiang siksa ke atas: tangan ngumpul di atas
    Tiang siksa terbalik: tangan menjuntai ke bawah
    Disalib: tangan stretch out
    Disalib terbalik : tangan stretch out

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  20. bagus penjelsannya pak Awi .....

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.