Bisakah Seseorang Belajar Alkitab Tanpa Publikasi Terbitan Menara Pengawal?

propaganda menara pengawal belajar alkitab gratis
Propaganda Belajar Alkitab Gratis
SAKSI-SAKSI YEHUWA memberitakan “injil palsunya” dari rumah ke rumah ataupun membuka stand-stand atau toko atau gerai di tempat umum seperti mal, stasiun bis dan lain-lain tempat keramaian sambil mendorong setiap orang yang dijumpainya untuk “belajar Alkitab gratis”. Bahkan jika Anda membuka situs resmi Saksi-Saksi Yehuwa yaitu jw.org/id* terlihat seperti gambar di samping — sebenarnya merupakan sebuah propaganda untuk menarik orang — berjudul “Belajar Alkitab Gratis” dengan keterangan: “Anda ingin belajar Alkitab? Kami menawarkan kursus pelajaran Alkitab gratis di rumah Anda. Anda dapat belajar Alkitab dengan mengisi formulir di bawah ini.”

Tentunya “suatu pelajaran” akan Saudara peroleh dengan gratis, tetapi pertanyaan yang lebih utama adalah apakah Anda akan benar-benar “belajar Alkitab”?

Jawabannya tidak! Ya, tidak. Saudara tidak akan mempelajari Alkitab, melainkan publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal yang membuat ayat-ayat Alkitab sebagai bahan referensi bahwa apa yang diajarkan Saksi Yehuwa — entah sesuai dengan konteks maksud dari suatu ayat atau tidak — mendapatkan dukungan atau tertulis di Alkitab.

Jika Saudara menerima tawaran untuk belajar Alkitab maka yang akan dipelajari adalah buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?” yang ditawarkan dengan gratis atau dapat juga diperoleh dengan memberi sumbangan suka rela sebagai langkah awal belajar doktrin Saksi Yehuwa. 

Mengapa Saudara belajar publikasi terbitan Menara Pengawal, bukan Alkitab? Saya memiliki 2 jawaban utama.

balai kerajaan saksi yehuwa belajar alkitab
Belajar Alkitab Ataukah Publikasi?
Pertama, tidak seperti orang Kristen yang datang ke gereja hanya membawa Alkitab saja (bahkan ada yang tidak bawa) dan cukup mendengarkan khotbah dari seorang pendeta akan suatu topik Alkitab sebagai makanan rohaninya. Seorang Saksi Yehuwa tidak dapat berhimpun atau belajar mengenai Kitab Suci di Balai Kerajaan tanpa menggunakan publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal, seperti majalah Menara Pengawal. Para Saksi Yehuwa tidak cukup mendengarkan seorang penatua berceramah akan sebuah topik Alkitab. Melainkan mereka harus juga membahas majalah Menara Pengawal dengan metode interaktif tanya-jawab sebagai makanan rohaninya. Perhatikan contoh gambar di samping yang saya ambil dari jw.org/id** yang mengambarkan para Saksi Yehuwa sedang membahas majalah Menara Pengawal di tangan sedang berpartisipasi dengan mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penatua atau hamba pelayan firman. Berikut brosur “Kehendak Yehuwa” terbitan Lembaga Menara Pengawal menjelaskan hal ini. Perhatikan kalimat warna merah: 

Pengajarannya berdasarkan Alkitab dan bisa diterapkan. Pada akhir minggu, setiap sidang berhimpun untuk mendengarkan ceramah Alkitab 30 menit tentang bagaimana Alkitab berkaitan dengan kehidupan dan zaman kita sekarang. Hadirin dianjurkan untuk membuka ayat-ayat yang disebutkan. Setelah ceramah, ada Pelajaran ”Menara Pengawal”, yaitu pembahasan artikel Menara Pengawal edisi pelajaran, dan semua yang hadir boleh berpartisipasi. Pembahasan ini membantu kami menerapkan pedoman Alkitab dalam kehidupan. Bahan yang sama dipelajari di lebih dari 110.000 sidang di seluruh dunia. (Kehendak Yehuwa, hlm. 10)
Mengapa metode pembelajaran yang demikian dipraktekkan oleh Saksi Yehuwa? Untuk jawabannya silahkan klik artikel Proses Internalisasi Doktrin Absolute Saksi Yehuwa untuk jawabannya. Proses internalisasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh kelompok kultus kepada para anggotanya. Sebenarnya, apa yang mereka pelajari bukanlah Alkitab melainkan publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal yang memuat referensi doktrin Saksi Yehuwa. Jika Saudara membaca artikel Saksi Yehuwa: Percaya Yesus, Allah Dan Alkitab menjelaskan bahwa sebenarnya mereka tidak percaya kepada Alkitab, Yesus dan Allah.

saksi yehuwa watchtower
The Wacthtower 15 Sep. 1910
Alasan ke-2 lainnya adalah majalah The Watchtower 15 September 1910 hlm. 4685 (di samping) di mana presiden pertama Lembaga Menara Pengawal yaitu Charles T. Russell mengklaim hal yang luar biasa yaitu buku-buku tulisannya yaitu Studies in the Scripture bukan hanya sekedar komentari (tafsiran) akan Alkitab tetapi merupakan Alkitab itu sendiri sehingga jika seseorang mengesampingkan buku-bukunya serta hanya membaca Alkitab saja maka orang itu akan kembali kepada kegelapan dalam jangka waktu 2 tahun saja. Sebaliknya, jika dia hanya membaca Studies in the Scripture dengan referensi-referensinya, dan tanpa membaca selembarpun halaman Alkitab beserta referensinya, maka orang itu akan berada dalam terang dalam jangka waktu 2 tahun, karena dia akan mendapatkan terang Alkitab.

If the six volumes of SCRIPTURE STUDIES are practically the Bible topically arranged, with Bible proof-texts given, we might not improperly name the volumes--the Bible in an arranged form. That is to say, they are not merely comments on the Bible, but they are practically the Bible itself, since there is no desire to build any doctrine or thought on any individual preference or on any individual wisdom, but to present the entire matter on the lines of the Word of God. We therefore think it safe to follow this kind of reading, this kind of instruction, this kind of Bible study. Furthermore, not only do we find that people cannot see the divine plan in studying the Bible by itself, but we see, also, that if anyone lays the SCRIPTURE STUDIES aside, even after he has used them, after lie has become familiar with them, after he has read them for ten years--if tie then lays them aside and ignores thenl and goes to the Bible alone, though he has understood his Bible for ten years, our experience shows that within two years he goes into darkness. On the other hand, if he had merely read the SCRIPTURE STUDIES with their references, and had not read a page of the Bible, as such, he would be in the light at the end of the two years, because he would have the light of the Scriptures
Sebagai tambahan lainnya, jika Saudara membaca artikel Juru Bicara Palsu Yehuwa menjelaskan bagaimana organisasi Saksi Yehuwa mengaku sebagai nabi Allah sehingga apa yang dipublikasikannya menjadi bagian dari Alkitab. Oleh karena itu, bagi seorang Saksi Yehuwa seluruh publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal lebih berotoritas dibandingkan Alkitab. Untuk buktinya silahkan klik artikel Otoritas Publikasi Menara Pengawal Atau Alkitab, Yang Manakah?.

Jadi waspadailah jika Saudara ditawarkan belajar Alkitab oleh Saksi Yehuwa karena yang akan Saudara pelajari bukan Alkitab melainkan tafsiran Saksi Yehuwa atas Alkitab. Dan tafsiran tersebut sering berubah-ubah dan sebagian penuh dengan dusta agama dan mitos karena memang konsep pengajaran Saksi Yehuwa tidaklah berdasarkan Alkitab.

Jika Saudara kurang memahami siapa dan apa di balik ajaran Saksi Yehuwa dan ingin mengetahuinya, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus?

Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Gloria

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

Artikel Terkait:
1. Kriteria Pertama Kultus: Kepemimpinan Otoriter
2. Apakah Tujuan Saksi Yehuwa Menginjil Dari Rumah Ke Rumah
3. Bukti Klaim PALSU Saksi Yehuwa: Pemilihan Ilahi
4. Nabi Palsu Berseru: Kiamat! Kiamat!! Kiamat!!!
5. Bisakah Seseorang Belajar Alkitab Tanpa Publikasi Terbitan Menara Pengawal?


* https://www.jw.org/id/belajar-alkitab-gratis/
** http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1102012148

47 comments :

  1. Studies in the scriptures ini semacam gandum ajaib yg pernah dijual kakek russel. Buku ajaib, dalam tempo 2 th dijanjikan dapat memahami seluruh isi alkitab tanpa membaca selembarpun alkitab???. Luar biasaaaa.....tipuannya. Gandum ajaibnya saja tidak ada ajaibnya secuilpun. Untungnya si kakek tidak dipenjara karena duitnya banyak, setelah membayar uang damai, tuntutan hukumnya dibatalkan ( wikipedia sumbernya).

    Oh kakek, sekarang cucu-cucumu sama jahatnya dg dirimu, mengacak-acak ajaran para rasul.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Publikasi payah

    Finished mystery--- Misteri bisa selesai, artinya bukan misteri lagi, wkwkwkwk

    Apa yang alkitab ajarkan---isinya tidak ada ajaran alkitab alias apa yang alkitab TIDAK ajarkan alias zonk. Pantunin mister zonk.

    Judul asli Reasoning from the Scriptures bisa (men)jadi Bertukar Pikiran (Discussing). Rasionalisasi (sepihak) bisa dipelintir jadi bertukar pandangan. Dan isi bukunya alamak....juklak apa yg harus diomongkan ketika bedinas. Contekan basa-basi saat bertamu. Manual book, saat tuan rumah omong x, harus dijawab dg kalimat y, saat tuan rumah nanya yg dibahas blog ini langsung KO contekannya belum dicetak organisasi. Hadeeeh......pantes diseragamkan buku terkutuk ini.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Publikasi payah

      Watchtower 1januari 2012 cover belakang tercetak dengan jelas: Truth expiry date JULY 2017. Tonton di youtube. Diupload the screwed generation 2 th lalu, ditonton 3.823 orang. Kalau aku bilang, nggak usah nunggu 2017, sejak tintanya mengering juga sudah expired!!!

      Salam
      AS

      Delete
    2. Merek yg ketinggalan jaman yaitu watchtower. Psst .....mau di re-branding jadi jw.org. ganti wajah.

      Watchtower sudah usang. Sekarang sudah jaman drone spy camera, Google maps, GPS & CCTV. Dari jaman revolusi industri juga sudah usang, masih dipungut tuan kakek CT Russell jadi merek dagang.

      Salam
      AS

      Delete
    3. Watchtower nggak pernah lupa masang kode copyright tiap edisi

      Tapi pernah nyontek Cover depan majalah Jerman. Gambar covernya mirip 99% wajah wanita tersenyum manis, dari leher ke bawah tidak kelihatan karena di air.

      Periksa di www.watchtowerlies.com

      Salam
      AS

      Delete
  3. Anjuran rajin-rajinlah membaca tidak berlaku untuk publikasi. Anjurannya cermat-cermatlah membaca kalimat, supaya tidak kejeblos lubang yg sengaja disebar publikasi. Publikasi mempecundangi alkitab, itu kesimpulan yg bisa ditarik jika kita membaca dgn cermat.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  4. Kawula muda

    Daripada grup kultus, mending grup vocal. Grup kultus ngabisin duit, grup vokal bisa dapetin duit. Dijamin dah belajarnya publikasi mulu, apa kata majalah, cape deh. Kaga usah tengsin ninggalin jw.org. say bye-bye. Diam2 keluar, ntar biar penatuanya keabisan umat, trus stress ditekan kantor pusat.

    Kawula muda bisa bikin parodi ttg grup kultus, terus diposting di youtube untuk menjewer telinga yg bandel.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Gambar foto diatas:

    Orang Korea sedang belajar majalah watchtower. NWT nya dipangku, majalahnya disuruh buka. Kasian anak kecilnya yg masih belia dijeblosin ayah ibunya yg kepincut pd grup kultus. Semua belajar/tanya jawab majalah alias diinternalisasi alias diindoktrinasi, bukan belajar alkitab.

    Beralih topik. Dulunya SSY one man show, skrg secara kolektif. Dengarkan kesaksian Raymon Franz yg memimpin SSY Puertorico setelah ditarik ke kantor pusat. Dia kaget bersaksi " They rarely use bible....". Alkitab jarang digunakan. Mereka justru sibuk what next after armagedon. OMG organisasi payah.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika kita cermat melihat foto diatas, NWT yg dipangku, terbuka pada bagian wahyu, segmen yg diacak-acak, diutak-atik disesuaikan kepentingan SSY.

      Salam
      AS

      Delete
    2. What next after Armagedon itu serupa bermain catur yg memikirkan langkah catur berikutnya, masa lalu tidak diintrospeksi dan direfleksi.

      Modal yg jutaan dolar juga sudah dipikirkan untuk dialihkan dari bisnis percetakan ke investasi properti.
      Para saksi silahken nyumbang yg banyak watchtower yg gendut

      Salam
      AS

      Delete
  6. Alkitab diaplilasikan dalam kehidupan sehari-hari sama saja menghadirkan surga diatas bumi

    Mengaplikasikan publikasi watchtower dalam kehidupan sehari-hari sama saja dengan menghadirkan neraka di tengah-tengah manusia.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  7. Semenjak ada blogspot ini, saksi yehuwa pada mati kutu, ga ada lg saksi yehuwa yg berani menjawab-jawab lg dngn rasionalisasi2 nya, memang Tuhan bekerja bisa melalui apa aja.

    SALAM DAMAI Pa Awi, maju terus pelayanannya....
    M

    ReplyDelete
  8. Daftar belajar alkitab gratis, nanti diajari permen yg kecemplung got (ayatnya nggak ada) tapi ayat laskar surgawi berkumpul dan memuji Allah di malam natal tidak diajari, tiga orang majus yg sujud di depan bayi Yesus dilewati

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  9. Sebetulnya jutaan saksi tahu benar beda ssy dg susunan Kristen, cuma mereka tidak sadar apa penyebab bisa beda.

    Tidak lain tidak bukan Biang Keroknya: Aturan Organisasi yg mengutamakan publikasi. Dan tersangka utama adl buku jahanam Apa yg Alkitab (tidak) ajarkan.

    Bisakah Alkitab diringkas jadi satu buku tsb? Sangat mustahil dan berbahaya, malahan bisa dibilang Sinting yg luar biasa.

    Yang benar itu (satu) Alkitab bisa menginspirasi jutaan buku, bukannya mengerut jadi satu buku saja. Satu perumpamaan bisa menginspirasi satu buku. Satu perikop bisa menginspirasi satu jam khotbah yg jika diketik bisa setengah buku.

    Kebodohan 6 jilid Studies in the scripture terulang di buku what the bible (doesnt) teach.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  10. Izinkan saya berkomentar...

    Saya mengutip ini:
    "Para Saksi Yehuwa tidak cukup mendengarkan seorang penatua berceramah akan sebuah topik Alkitab. Melainkan mereka harus juga membahas majalah Menara Pengawal dengan metode interaktif tanya-jawab sebagai makanan rohaninya."

    Metode ini pastilah sangat bagus. Dan saya merasakan bahwa kebernaran lebih meresap dalam diri saya, lebih mengingat topik-topik yang penting sehubungan dengan iman. Itu adalah metode yang bisa membantu mengingat banyak ayat-ayat Alkitab. Saya rasa hal ini juga dilakukan oleh berbagai orang yang mengaku Kristen maupun orang lain, mereka bahkan membeli buku-buku dan mempelajarinya. Apa yang beda? saya merasa tidak ada bedanya. Kalian juga membaca buku-buku yang kalian rasa alkitabiah, yang dikarang oleh pendeta A, B, atau C, dan kalian menerima itu seperti menerima firman juga, bukan?

    Mengenai apa yang anda sampaikan bahwa buku terbitan LMP lebih berotoritas daripada Alkitab tidak benar, itu hanya asumsi anda saja karena tidak setuju dengan ajaran SSY. Saya membaca MP dan buku2 terbitan LMP, dan melihat bahwa apa yang disampaikan selaras dengan Alkitab.

    Ada juga yang mengomentari mengenai buku "Apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan?" yang dianggap sebagai "peringkas" Alkitab... ada-ada saja. Buku itu memuat topik2 Alkitab untuk dipelajari, di diskusikan, bukan untuk meringkaskan Alkitab. Kalau anda bilang buku 'Praktis' saya setuju. Dan saya lebih senang memperkenalkan buku itu sebagai timba untuk menimba air dalam sumur. Itu berarti suatu alat yang praktis untuk mempelajari Kebenaran Alkitab, bukan buku peringkas Alkitab. Kalau memang SSY mau meringkaskan Alkitab, mana mungkin segudang buku telah dicetak, anda bisa lihat daftar nya di jw org. Bahkan Alkitab telah mengilhami penulisan ratusan buku-buku SSY. Sungguh tak pantas kalau menuduh buku Alkitab Ajarkan sebagai peringkas Alkitab. Yang berkomentar itu salah besar!!

    Saya lihat beberapa komentar mengungkapkan kekaguman terhadap artikel2 dalam blog ini, dan mereka merasa bahwa Tuhan melalui blog ini memberikan pencerahan. Jadi kalau blog ini saja dianggap sebagai saluran berkat, bukankah tidak mengherankan kalau SSY percaya melalaui buku2 terbitan LMP mereka bisa mengerti lebih dalam ttg kebenaran Alkitab. Apa yang jadi masalah dengan itu?

    SSY mungkin pada angkat kaki dari blog-blog seperti ini, itu bukan berarti mereka mati kutu, gak bisa jawab ini itu, hanya saja, seperti saya mungkin, mereka berpikir tidak ada gunanya lebih jauh terlibat dengan blog-blog seperti ini. Dijelaskan ini itu pun gak ada gunanya juga, selama pemilik blog dan juga pembaca sudah mencap SSY salah. Bahkan pake ayat-ayat juga gak akan masuk, selama pemilik blog dan pembaca sudah mencap SSY salah. Makanya kebanyakan pada mundur dari blog2 spt ini.

    Ini kesaksian saya pribadi; saya tidak pernah menganggap buku terbitan LMP lebih berotoritas dari pada Alkitab, saya memandang buku itu sebagai bentuk alat bantu saya memahami Alkitab. Dan jika ada yang saya jumpai dalam dinas pelayanan yang meminta belajar Alkitab tanpa buku2 terbitan LMP, bahkan semua SSY harus siap dengan itu.

    Semoga YHWH menerangi jalan anda menuju kebenaran. Amin
    HCP

    ReplyDelete
    Replies
    1. Studies in the scripture kurang praktis, masih ketebalan, krn 6 jilid dan tidak ada ajaran tiang siksa.

      Kalau ada apa yang sebenarnya Alkitab (tidak) ajarkan jilid 2, jilid 3, dst pun masi layak disebut meringkas Alkitab.

      Banyak saksi mundur dari blog ini karena terbatas bahan yg bisa dicontek.

      Inyong kasih tau beda buku yg dibaca orang Kristen penerbitnya bervariasi. Kalau ssy hanya penerbit watchtower incorporated, di luar itu tidak kompatibel, tidak ada tiang siksanya, tidak ada "tuan"nya, tidak ada kata diperkenan, persediaan, mengabar kerajaan, loyal.

      Mas HCP betah dengan dusta, kita nggak masalah. Musuh kita perusahaan watchtower si raja dusta yg mengatasnamakan Kristen.

      Salam
      AS

      Delete
    2. Dear Sdr. HCP,

      Izinkan saya beri komentar thp tulisan Anda berikut ini:

      You wrote:

      . . . saya merasakan bahwa kebernaran lebih meresap dalam diri saya, lebih mengingat topik-topik yang penting sehubungan dengan iman. Itu adalah metode yang bisa membantu mengingat banyak ayat-ayat Alkitab.


      My reply:

      Anda benar. Metode pembelajaran SSY yg demikian menjadikan "pembelajaran" doktrin meresap dalam diri SSY. Ini sebenarnya proses internalisasi drpd pembelajaran.

      You wrote:

      Saya rasa hal ini juga dilakukan oleh berbagai orang yang mengaku Kristen maupun orang lain, mereka bahkan membeli buku-buku dan mempelajarinya. Apa yang beda? saya merasa tidak ada bedanya. Kalian juga membaca buku-buku yang kalian rasa alkitabiah, yang dikarang oleh pendeta A, B, atau C, dan kalian menerima itu seperti menerima firman juga, bukan?


      My reply:

      Maaf, tidak ada satu pun denom gereja menggunakan proses pembelajaran sama dgn SSY. Dulu Anda seorang Protestan, tentunya Anda tahu akan hal ini.

      Metode pembelajaran SSY bersifat one way teaching. Seorang SSY membaca publikasi dan menjawab pertanyaan yg memang sudah ada jawabannya.

      Bolehkah jika seorang SSY menjawab bertentangan dng apa yang ditulis oleh organisasi? Tentunya tidak, bukan?

      Tidak ada kebebasan berpendapat utk mengungkapkan apa yg ada di benak SSY. Diharapkan setiap SSY menerima apa yg dipublikasikan dng mutlak dan mentaatinya karena setiap SSY "mengira" apa yg dipublikasikan bersumber ilahi.

      Memang orang Kristen membeli buku2 utk mempelajarinya krn diyakini bersifat alkitabiah. Tetapi ingat, orang Kristen memiliki kebebasan utk menerima atau menolak apa yg dibacanya. Tidak ada kewajiban setiap orang Kristen utk menerimanya secara mutlak.

      Bgmn dng SSY? Bukankah Anda harus menerima apa yg ditulis sebagai sebuah kebenaran mutlak?

      You wrote:

      Mengenai apa yang anda sampaikan bahwa buku terbitan LMP lebih berotoritas daripada Alkitab tidak benar, itu hanya asumsi anda . . . Saya membaca MP dan buku2 terbitan LMP, dan melihat bahwa apa yang disampaikan selaras dengan Alkitab. . . saya memandang buku itu sebagai bentuk alat bantu saya memahami Alkitab


      My reply:

      Saya ingin Sdr merenungkan kutipan dari majalah MP berikut ini:

      . . .Marilah kita menghadapi fakta bahwa tidak soal betapa banyak kita telah membaca Alkitab, kita tidak pernah akan dapat belajar kebenaran dengan upaya kita sendiri. Kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa, . . (Menara Pengawal, 1 Des. 1990, hlm. 19)

      Perhatikan kutipan tersebut yg begitu jelas bahwa tidak soal betapa banyak kita telah membaca Alkitab, kita tidak pernah akan dapat belajar kebenaran dengan upaya kita sendiri.

      Menurut Sdr. yg manakah lebih penting, membaca Alkitab atau publikasi LMP? Menurut saya pribadi lebih penting baca publikasi LMP karena toh sia-sia membaca Alkitab dng upaya sendiri tidak akan mengerti Alkitab tanpa bantuan LMP. Jd kesimpulannya adalah publikasi LMP lebih berotoritas karena bisa menafsirkan Alkitab, bukan?

      Jika Sdr pikir Alkitab lebih berotoritas, tentunya Sdr bisa membaca Alkitab saja dan menafsirkannya tanpa bantuan dari organisasi SSY. Bisakah Sdr melakukannya?

      You wrote:

      SSY mungkin pada angkat kaki dari blog-blog seperti ini, itu bukan berarti mereka mati kutu, gak bisa jawab ini itu, hanya saja, seperti saya mungkin, mereka berpikir tidak ada gunanya lebih jauh terlibat dengan blog-blog seperti ini. . . .pemilik blog dan juga pembaca sudah mencap SSY salah. . .


      My reply:

      Saya sungguh ingin berdiskusi dng Anda mengenai "Kebenaran" yg Anda temukan di organisasi SSY. Marilah kita uji "Kebenaran" SSY. SSY tidak perlu takut jika "Kebenaran" yg dimilikinya emas murni. Hanya emas murni tahan uji. Sebaliknya, jerami takut api.

      Ketika saya mencap ajaran SSY salah disertai bukti. Marilah buktikan bahwa saya salah.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    3. Oke deh mas HCP tolong ajari saya kitab Ayub disini. Tapi jangan cuma sebatas Ayub loyal pada YHWH.

      Watchtower nggak akan tertarik ngajari saksi ttg Ayub selain dari sisi loyal.

      Ada video organisasi hitam putih ttg hidup ssy di asrama. Dishoot dari sisi loyalnya pada organisasi. Ada yang kebagian laundry baju, ada yg kebagian beres2 taman, kebagian nyetak majalah, dll mirip video komunis. Sdr truthservant pasti tahu video itu.

      Salam
      AS

      Delete
    4. Bagaimana kalau judulnya diubah
      Ringkasan kepercayaan watchtower akan Alkitab
      Beranda depan menara pengintai
      Pintu gerbang kerajaan neraka
      Timba yg malfunction

      Ganti topik
      Percakapan Mario dan Alex ttg ajaran watchtower pasti sangat meresap, Inyong sekali baca aja ingat terus. Ada kata "benar, itu tidak adil" ( hukuman kekal)

      Salam
      AS

      Delete
    5. Pengakuan wt 1 Des 1990 yg paling jujur: kita tidak akan mengetahui kebenaran tentang Yehuwa,....
      Kita adalah penulis dan yg diajak bicara. Wt harus hired Lawyer untuk membenahi susunan kalimat majalahnya
      Harusnya saudara tidak akan pernah bisa mengetahui kebenaran akan Alkitab dengan usaha keras kalian sendiri.
      Nah tuh ngirit biaya malah kejeblos sendiri

      Salam
      AS

      Delete
    6. Kenapa inyong pilih kitab Ayub, karena kalau tidak milih, tuan HCP akan memilihkan kitab Wahyu, pilihan favorit para saksi. Kalau wahyu, semua saksi sudah siap tempur tanpa nyontek buku bertukar pikiran atau apa yg Alkitab (tidak) ajarkan.

      Di Jakarta yg ongkos transportasi mahal, mengajar Ayub akan menjebol keuangan para saksi dan tidak menguntungkan watchtower. Kalau kitab wahyu yang ada 144000 orang terurapnya, organisasi sangat mendukung meskipun finansial saksi jebol, itu sudah resiko member.

      Kalau pun mengajar di sini, tangan tuan HCP akan "keriting " mengetik materi, karena kitab Ayub sudah yg paling ringkas. Tenang tuan HCP , inyong akan baca sendiri kitab Ayub.

      Jika tuan HCP levelnya penatua, di Ayub ada tulisan hari2 seorang upahan, dan ada ditulis dicekam ketakutan. Itu seperti hari2 penatua ssy dewasa ini yg akan tertekan dari kantor pusat dan dari saksi aktif yg tersadar dan marah karena tertipu ingin dilampiaskan kepada seseorang ataupun harta benda aset balai kerajaan.

      Dan terakhir saran kepada seluruh penatua ssy. Konflik horisontal akan selamanya hinggap di tubuh ssy, kalau tabiat temperamental terus dipelihara. Surrender yourself, kalian sudah mati kutu.

      Salam
      AS

      Delete
  11. Salam AWI,

    Anda menulis:
    "Maaf, tidak ada satu pun denom gereja menggunakan proses pembelajaran sama dgn SSY."

    Mungkin sepengetahuan Anda tidak ada. tapi bisa saja ada dibelahan bumi lainya yang melakukan hal yang sama, atau setidaknya mirip. Maksud kata-kata saya sebelumnya adalah, berbagai orang, entah itu perorangan, ataupun suatu komunitas, seperti misalnya nih... Wisma Gembala, dengan berbagai buku-buku mereka. Pasti banyak orang2 lain yang mengaku kristen entah dari gereja manapun, mereka membeli atau memperoleh buku-buku dan memperlajari isinya. Jika akhirnya mereka tidak menerima isi buku-buku demikian atau tidak berkewajiban untuk hal itu, jangan salahkan saya berasumsi bahwa buku-buku demikian ternyata tidak berbobot, tidak dapat diandalkan. Atau jika ternyata ada buku berbotot tetapi tetap juga tidak menggugah hati pembacanya, berarti pembacanya belum siap untuk itu. Disini saya masih memaksudkan buku-buku karangan Pendeta A, B, atau C, dll...

    Nah, pandanglah saya secara pribadi menerima buku-buku SSY, dan membacanya, dan melihat keselarasan informasi yang disampaikan dengan Alkitab, buku tersebut berhasil membawakan kepada saya makna dari 2 Timotius 3:16, 17, dan saya percaya itu. Saya melihat bobot dari buku tersebut. Pada kesempatan yang sama saya juga membaca buku-buku karangan pendeta A B C dll, apa yang disampaikan ternyata ngawur, bahkan membuat firman menjadi semakin kabur maknanya, atau ada juga yang selaras. Saya menolak buku itu. Hak saya dong, memutuskan buku apa yang akan saya jadikan bantuan kepada saya utk lebih memperdalam keyakinan saya... Dan perlu anda ketahui bahwa saya masih tetap membaca buku-buku/risalah rohani Kristen non SSY, misalnya Warta Jemaat GBI (meskipun bukan saya pemiliknya), saya juga membaca Quran, membaca kitab Mormon online, juga buku-buku wisma gembala, dll. Ketika saya menemukan keselarasan dengan Alkitab, ya, saya terima, misalnya dikatakan bahwa Yesus Kristus adalah Raja di Sorga, saya terima, karena memang Alkitab mengatakan demikian. Tapi yang tidak selaras dengan Alkitab, ya saya tidak terima. Ini pengalaman pribadi, bukan berarti semua SSY melakukan hal yang sama. Saya memahami bahwa para penulis artikel di buku-buku LMP juga mungkin melakukan hal yang sama, itu sebabnya terkadang mereka bisa mengutip kata-kata dari kitab agama lain dan buku-buku lain, sebagai referensi.

    Lanjut...

    ReplyDelete
  12. lanjutan...

    Dalam artikel pelajaran di Sidang, memang SSY menjawab selaras dengan isi paragraf yang ditanyakan. Dan SSY, pastinya tidak akan menjawab bertentangan dengan isi paragraf tersebut. Aneh dong kalau misalnya (hanya contoh) dalam paragraf dijelasan bahwa doa sangat penting untuk menguatkan hubungan kita dengan YHWH. Lalu pertanyaan yg diajukan, apa manfaat berdoa? Trus dijawab bahwa doa itu tidak penting. Tidak mungkin dong ada yang jawab seperti itu.

    Murid-murid masa awal bebas berpendapat, kita melihat banyak catatan mengenai hal in, bahkan sebelum Yesus naik ke Surga, murid-murid masih berpendapat bahwa Yesus akan memulihkan Kerjaan Israel pada waktu itu. Ketika terjadi perselihan mengenai sunat, murid-murid juga bebas berpendapat. Paulus juga memiliki berbagai pendapat yang sepertinya berbeda dengan Petrus. Ya, selama kita masih memiliki akal pikiran, kita bebas berpendapat. Tidak dilarang, bahkan YHWH juga tidak memaksakan pendapatnya, dan tidak serta merta membinasakan semua makhluk hanya karena mereka berpendapat berbeda dengan Nya.

    Namun perlu anda ketahui kembali, Saya memiliki pendapat yang juga kadang-kadang berbeda dari organisasi. Saya tidak merasa bahwa saya benar dan organisasi salah atas hal itu. Saya bahkan secara pribadi bertanya kepada YHWH melalui doa. Seperti murid-murid masa awal, saya menantikan jawaban yang akan memuaskan saya atas pendapat saya tersebut, dan ini akan datang dari badan pimpinan SSY. Terkadang apa yang saya pikirkan ternyata itu pula yang organisasi lakukan. Tanpa saya harus menyalahkan organisasi dan membenarkan diri saya. Kira-kira seperti itulah kebebasan saya berpendapat, dan itu tidak salah. Jika terbukti akhirnya pendapat saya salah, saya akan koreksi. Itulah mental murid-murid Yesus masa awal. Apakah anda juga demikian?

    Mengenai otoritas buku LMP atau Alkitab, saya kira tidak ada yang salah dari yang Anda kutip dalam MP, memang pada kenyataannya jika kita berupaya sendiri untuk membaca dan memahami Alkitab, kita akan kesulitan menemukan kebenaran firman. Sida-sida ethiopia sudah bertahun2 tahun membaca kitab suci, namun ia masih membutuhkan bimbingan dari orang lain. Atau saya bertanya kepada anda, apakah anda sendiri bisa?

    Anda tidak perlu berdiskusi dengan saya tentang "kebenaran" yang saya percayai. Pribadi sekelas Anda, pastinya sudah banyak tahu Kebenaran yang dipercayai oleh SSY. Anda bebas melihat WOL JW, dan melihat apa2 saja yang dipercayai SSY disana, itu juga yang saya percayai.

    Maaf, karena saya menulis mungkin terlalu panjang.

    Untuk AS, kitab ayub memang bukan hanya berisi keloyalan Ayub, banyak pelajaran lain yang dibisa diperoleh disana. Mengenai kebangkitan, mengenai bagaimana malaikat turut bersukacita sewaktu YHWH dan Yesus mempersiapkan langit dan bumi, juga kebenaran tentang bumi kita yang digantungkan pada kehampaan. SSY tidak ketakutan membaca dan mempelajai kitab Ayub, para penatua tidak akan takut dengan kata2 dalam kitab itu. Anda terlau naif mengatakan demikian, pada kenyataannya SSY memperoleh pelajaran yang sangat berharaga dari kitab Ayub, dan bukan ketakutan seperti komen Anda.

    Semoga YHWH membukakan hati anda sekalian kepada KebenaranNya. Amin
    HCP

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr. HCP

      You wrote:

      Mungkin sepengetahuan Anda tidak ada. tapi bisa saja ada dibelahan bumi lainya yang melakukan hal yang sama, atau setidaknya mirip. Maksud kata-kata saya sebelumnya adalah, berbagai orang, entah itu perorangan, ataupun suatu komunitas, . . .Pasti banyak orang2 lain yang mengaku kristen entah dari gereja manapun, mereka membeli atau memperoleh buku-buku dan memperlajari isinya


      My reply:

      Coba tolong Anda perhatikan diskusi kita di atas. Sdr mengatakan tentang "metode" pembelajaran ala SSY bisa membantu mengingat banyak ayat-ayat Alkitab.

      Oleh sebab itu, saya jawab "Maaf, tidak ada satu pun denom gereja menggunakan proses pembelajaran sama dgn SSY." Dan memang tidak ada satu pun denominasi gereja (yg sehat) melakukannya demikian, bukan?

      Tentunya "metode" belajar berbeda dng membeli buku-2 rohani.

      You wrote:

      Saya memiliki pendapat yang juga kadang-kadang berbeda dari organisasi. . . . Jika terbukti akhirnya pendapat saya salah, saya akan koreksi. Itulah mental murid-murid Yesus masa awal. Apakah anda juga demikian?


      My reply:

      Jika Sdr memiliki pendapat yg berbeda dng organisasi. Bisakah pendapat Sdr yg bertentangan itu diungkapkan secara terbuka di depan sidang saat pembahasan Menara Pengawal, misalnya?

      Point saya sebenarnya sederhana. Ketika di gereja mendengarkan pendeta kotbah, tidak ada kewajiban jemaat utk menerima apa yang disampaikan sebagai hal yg harus dijalankan. Jemaat boleh menerima atau menolaknya. Tidak ada tekanan atau konsekuensinya.

      Sebaliknya, tidak demikian dng SSY. Ketika BP telah menyampaikan suatu "kebenaran" maka semua SSY wajib mempercayainya jika tidak ingin mendapat suatu konsekuensi.

      Jika saya mendengar kotbah pendeta yg membina iman dan berdasarkan Alkitab tentunya saya hrs menerimanya. Tetapi jika ngawur, tentunya langsung saya tolak. Bahkan pernah bbrp kali jika memang keliru, saya langsung jumpai pendeta tsb dan mengoreksinya. Bukan karena saya sok pinter tetapi saya menjalankan Firman Tuhan di Yak 4:17: Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya ia berdosa.

      Bisakah Anda melakukan seperti yg saya lakukan, misalnya berjumpa dng penatua dan mengoreksi ajaran BP? Ingat BP juga manusia shg dapat keliru. Dan faktanya banyak ajaran BP keliru shg perlu dikoreksi kemudian.

      You wrote:

      Mengenai otoritas buku LMP atau Alkitab, saya kira tidak ada yang salah dari yang Anda kutip dalam MP, memang pada kenyataannya jika kita berupaya sendiri untuk membaca dan memahami Alkitab, kita akan kesulitan menemukan kebenaran firman. Sida-sida ethiopia sudah bertahun2 tahun membaca kitab suci, namun ia masih membutuhkan bimbingan dari orang lain. Atau saya bertanya kepada anda, apakah anda sendiri bisa?


      My reply:

      Jadi sekarang Anda paham mengapa saya mengatakan publikasi LMP lebih berotiritas dibandingkan Alkitab, bukan? Toh Alkitab tidak ada artinya tanpa "bantuan" LMP utk menjelaskannya.

      Mengenai argumen sida2 Ethiopia yg membutuhkan bantuan, silahkan Sdr klik Apakah Bantuan Menara Pengawal Dibutuhkan Untuk Memahami Alkitab? utk bantahan thp argumen Anda.

      Anda dulunya seorang Protestant, tentu tahu bhw orang Kristen bisa menafsirkan Alkitab dng upaya sendiri, meskipun keliru. Jadi ya, saya bisa memahami Alkitab. Jika tidak, saya membaca bbrp buku penafsiran dan memilihkan berdasarkan hati nurani mana yg saya anggap tepat.

      lanjut di bawah . . . .

      Delete
    2. lanjutan dari atas

      You wrote:

      Anda tidak perlu berdiskusi dengan saya tentang "kebenaran" yang saya percayai. Pribadi sekelas Anda, pastinya sudah banyak tahu Kebenaran yang dipercayai oleh SSY.


      My reply:

      Yg saya maksud dng "kebenaran" di sini bukanlah sekedar "kebenaran" apakah Yesus adalah suatu allah atau Allah sejati, dan lain-lain hal yang bersifat penafsiran yang biasa Anda diskusikan. Melainkan "kebenaran" yg diklaim oleh organisasi SSY. Bersediakan Sdr memeriksa "kebenaran" yg dimiliki oleh SSY seperti yang dilakukan oleh jemaat Berea. Misalnya saja tentang Injil. SSY mengklaim sangat giat memberitakan Injil. Nah, kita uji berdasarkan Alkitab apakah injil yg diberitakan oleh SSY sama dng Injil yg diberikan para rasul? Silahkan Sdr klik artikel Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu atau artikel Injil Kerajaan Palsu: Hidup Kekal Di Bumi Firdaus untuk bahasannya.

      Ya, saya juga berdoa semoga YHWH membukakan hati Anda kepada KebenaranNya. Amin

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    3. Paragraf 2 bagian akhir adl ajaran tidak ada hukuman kekal yg meresap:

      Ya, selama kita masih memiliki akal pikiran, kita bebas berpendapat. Tidak dilarang, bahkan YHWH juga tidak memaksakan pendapatnya, dan tidak serta merta membinasakan semua makhluk hanya karena mereka berpendapat berbeda dengan Nya.

      Padahal Alkitab PL: Bapa menghukum orang2 jaman nabi Nuh, dg air bah berbulan-bulan kedalaman setinggi gunung. Orang klelep satu jam setinggi 2meter aja udah klepek-klepek mati, itu artinya hukuman kekal. Orang2 kota Sodom Gomora dihukum hujan api dan belerang, juga artinya hukuman kekal.

      Dimana selarasnya ajaran wt tidak ada hukuman kekal dengan Alkitab?
      Pantesan saksi tidak takut apapun, krn yakin ajaran tidak ada hukuman kekal, paling2 cuma hukuman seumur hidup, dan ada remisi, grasi, abolisi, dispensasi, rehabilitasi, barter kerja sosial, dan kesempatan kedua diajar ulang alias remidi.

      Salam
      AS

      Delete
    4. Dihukum seumur hidup tidak takut karena tinggal makan dan tidur, makan lagi, tidur lagi. Masih bisa ngobrol, masih bisa duduk2, masih bisa ngelamun, masih bisa bersenda gurau.

      Padahal kekal dan mengerikan, pilu, panas, berisik tangisan dan jeritan sakit, kertakan gigi, gelap, Maximum Security, disiksa sesama penghuni neraka yg lebih jahat, Dibully ketuanya setan untuk jadi budak.

      Salam
      AS

      Delete
    5. Metode internalisasi yg lain bisa dilihat di You Tube, ketik David Koresh sermon.

      Member di drill dg pertanyaan pendek yg gampang berulang2 kayak anak TK, nggak disuruh mikir dan nggak bisa jawab yg beda dari kelompoknya, misal jawab beda dipastikan semua wajah berpaling menatap penjawab yg berani tsb, mentalnya kalau tidak kuat bisa jatuh.

      Misal orang tsb mentalnya kuat dan berani mempertahankan pendapatnya, org tsb ditandai dan disingkirkan atau dipanggil empat mata dan diintimidasi.

      Jangan dicontoh ya

      Salam
      AS

      Delete
  13. Dear HCP

    Tahu nggak sih arti Dusta?
    Hanya di publikasi ada tiang siksa
    Hanya ssy yg percaya pentakhtaan th 1914
    Hanya balai kerajaan yg melawan Bapa, melawan Putra, melawan Roh Kudus

    Apa Sdr pikir kalau sudah
    Baca warta GBI, Quran, wisma gembala Anda tidak ikut melawan Bapa saat mengucapkan kata "diperkenan Yehuwa" ( sebuah kata Dusta)
    Apakah saudara tidak melawan Putra saat Anda percaya tiang siksa (dusta sulap kalimat)
    Apakah saudara tidak melawan Roh Kudus saat membunuh pribadi ketiga Allah sbg tenaga aktif semacam energi listrik (dusta).

    Kenapa saudara tidak membuka mata. Apa bisa menang melawan Bapa, melawan Putra , melawan Roh Kudus, melawan nabi2 PL, melawan para Rasul scr simultan.

    Mengobral nama YHWH menantang nabi Musa
    Membaptis kayang menantang Yohanes Pembaptis
    Bersandiwara malam perjamuan tuan menantang Yesus dan 12 rasul plus Paulus
    Menyatakan siksaan kekal dan api neraka tidak ada menantang nabi2 PL dan rasul Yoh yg sudah melihat neraka dengan mata kepalanya sendiri

    Tiang siksa, unitarian, neraka tidak ada, Roh Kudus adl benda mati, perjamuan malam tuan, dll tidak ada di kitab suci, hanya ada di cetakan watchtower .

    Silahken bergabung ria dg grup Anti Kristus nggak masalah yg penting sudah kita tegur jangan mau dibodohi kayak anak kecil.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dusta itu menyakitkan pasti. Mana mungkin Firman Tuhan disampaikan oleh si raja dusta.

      Ayubnya juga beda, kamu ngaco deh, ttg kebangkitan, malaikat yg berbahagia atas penciptaan, bumi yg digantungkan pada kehampaan. Ngaco berat.
      Ayub sudah paling ringkas tinggal dibaca saja.
      Ayub itu ibarat "cermin ajaib". apakah maksudnya? Jika kita dirundung berbagai persoalan yg berat tak tertanggungkan, Ayub siap menjadikan dirinya sbg cermin bagi kita untuk introspeksi. Apakah kita sudah seperti iman Ayub?. Letak ajaibnya adalah persoalan berat apapun yg menimpa kita, karir dipehaka, keluarga broken home, diputusin pacar 70 kali, pengen bunuh diri, divonis kanker, dll bercerminlah ke Ayub ( jangan becermin ke buku jahat Young People Ask keluaran wt inc). Baca Ayub sejenak maka hati Anda akan tenang tidak grusa-grusu.

      Nah beda kan Ayub nya, gitu kok mau ngajari orang2 kebenaran Alkitab.

      Sida-sida Ethiopia jelas butuh bantuan penerjemah dari teks Ibrani ke bahasa Ethiopia. Kebetulan ketemu rasul yg dalam Kis berbicara dalam bahasa apapun termasuk bahasa Ethiopia. Bukan cuma diterjemahkan tapi dijelaskan juga maknanya. Watchtower jelas2 belepotan dalam menerjemahkan, bahaya kalau ngajari Alkitab

      Salam
      AS

      Delete
    2. Ada yg kurang: letak ajaibnya seberat apapun persoalannya matching dg permasalahan Ayub. Bercerminlah ....,jadi jika Anda ketemu orang yg patah hati, pengen bunuh diri, suka menyalahkan Tuhan krn nasibnya nelangsa. Baca Ayub.

      Salam
      AS

      Delete
    3. AS menulis

      "Ayubnya juga beda, kamu ngaco deh, ttg kebangkitan, malaikat yg berbahagia atas penciptaan, bumi yg digantungkan pada kehampaan. Ngaco berat.
      Ayub sudah paling ringkas tinggal dibaca saja."

      HCP
      Makanya jangan berkutat pada daya nalar sendiri saja, bahaya itu, bisa-bisa anda tidak sampai pada pengetahuan yang lengkap dan benar. anda coba deh baca lagi seluruh kitab ayub, cermati kata per kata, temukan mutiara-mutiara di kitab itu. ada banyak pengetahuan di kitab ayub selain dari permasalahan/cobaan yg dialamai ayub. Coba deh perhatikan contoh2 pengetahuan yg sudah sy sebutkan sebelumnya... Jika anda sudah temukan, berarti anda berhasil menguraikan sedikit "benang kusut" dari pikiran anda.

      HCP

      Delete
    4. Let readers decide, sebab tidak akan ada habisnya pola debat seperti ini hanya membolak-balik kalimat, jurus yg lain adl melompat2 (straw man).

      Jujur saja jurus saya adl cornering, satu tema, satu topik, boleh dua sudut pandang yg berbeda.

      Boleh tahu dimana logika yg kusut itu letaknya supaya bisa saya jawab dan kita urai bersama

      Salam
      AS

      Kronologis Ayub:
      Allah melihat iman Ayub
      Setan membuat antitesis yg berBEDA dari Allah
      Setan mencobai Allah
      Ayub dicobai bukan karena kesalahannya, tapi karena kesalehannya
      Ayub patah hati, dan mulai mengutuki keadaan
      Sahabat Ayub datang dan berdebat dahsyat
      Ayub sadar, dan menarik kembali kedurhakaannya
      Relasi Allah dengan Ayub pulih, dan setan pun sadar sudah KO telak

      So, ..... Dimana letak kusutnya

      Delete
  14. Seorang penatua SSY terikat pada publikasi. Begitu publikasi datang dari bandara menuju balai kerajaan.

    Program software yg ditanam organisasi ke otak, menggerakkan penatua menjalankan prosedur tetap. Mengedarkan tanpa memeriksa isi cetakannya terlebih dulu. Diperiksa pun percuma tidak punya daya untuk menolak, bahkan sebagian kecil yg tidak setuju pun TERPAKSA wajib setuju meskipun dongkol. Itu adalah gejala TERJERAT yg HOPELESS.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gambar subliminal dan gambar tiang siksa diloloskan semua penatua dari Sabang sampai Merauke. Tunjuk jari siapa penatua ssy yg berani tidak mengedarkan publikasi bermasalah. Tunjuk jari siapa yg berani mempertanyakannya. Mereka (yang tunjuk jari) semua adl segelintir yg dipecat di luar kasus amoral.

      Salam
      AS

      Delete
  15. Belajar Alkitab pilih-pilih tempat, jangan yg ada konflik horisontalnya.

    Temperamental + ngeyel/bebal + curang = konflik horisontal. Tidak bisa didamaikan hanya ditengahi, akan terbawa sampai di rumah persoalan konflik tsb dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

    Sikap curang adl saksi ingin didengar tapi bukan pendengar yg baik. Suka memotong pembicaraan , tidak suka dibantah. Maunya cepet2 dapat member

    Baru pertama kali jumpa saksi sudah bete. Bisakah belajar Firman Tuhan dengan mereka? Datang kedua kali sudah terlambat sudah kebongkar total , game is Over, tamat, the End

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Konflik horisontal gampang ditemukan di penjara dan neraka.
      Praktisi tabiat sadis, kejam, licik, pendusta, iri, dengki, dll ngumpul bareng jadi satu, tumplek blek di sana.
      Senggolan biasa dipenjara bisa jadi bibit kericuhan, tusuk-tusukan.
      Ditengahi malah babak belur yg menengahi. Di penjara masih ada Rule, di neraka The Rule is NO Rule.

      Konflik horisontal yg tidak kunjung sembuh dan tidak dicari penyelesaiannya , jelas tidak Alkitabiah
      Konflik antara Petrus dan Paulus terjembatani dengan bantuan Roh Kudus yg tidak lain pribadi ketiga Allah sendiri

      Salam
      AS

      Delete
    2. Topik anda "Bisakah Seseorang Belajar Alkitab Tanpa Publikasi Terbitan Menara Pengawal?"

      Sederhana saya menjawab: Bisa dan seluruh SSY harus siap untuk itu.

      Pertanyaan Anda: "Bisakah pendapat Sdr yg bertentangan itu diungkapkan secara terbuka di depan sidang saat pembahasan Menara Pengawal, misalnya?
      "

      Sederhana saya menjawab: Tidak mungkin saya menjawab hal-hal yg bertentangan dengan pembahasan MP, itu bodoh sekali. Apalagi kalau ditanya apa manfaat doa, saya bilang tidak bermanfaat. Itu gak akan terjadi. Kalau ada pendapat saya yang berbeda mengenai suatu pokok tertentu, saya akan mendoakannya langsung kpd YHWH. Seraya saya mempelajari Alkitab, dan dasar apa publikasi menyampaikan ajaran itu. Meskipun sampai saat ini masih ada pertanyaan yang belum dijawab ttg YHEH, tapi saya yakin dimasa mendatang, cepat atau lambat, hal itu akan dibukakan.

      Pertanyaan anda: "Apakah Bantuan Menara Pengawal Dibutuhkan Untuk Memahami Alkitab?"

      Sederhana saya menjawab: Dibutuhkan, itulah yang saya rasakan sbg SY, saya tidak bisa dengan pengertian sendiri memahami Alkitab, spt sida2 etiopia, seraya saya memeriksa seperti orang kristen di Efesus, saya membutuhkan pemahaman yang saksama, bukan pemahaman individu.

      semoga dapat menjawab pertanyaan anda.
      HCP

      Delete
    3. Dear Sdr HCP

      Terima kasih atas komennya. Izinkan saya bernalar sehat sehubungan dng jawaban Anda karena saya melihat saling berkontradiksi antara jawaban Anda sendiri.

      Pernyataan Pertama

      You wrote:

      Topik anda "Bisakah Seseorang Belajar Alkitab Tanpa Publikasi Terbitan Menara Pengawal?"

      . . . saya menjawab: Bisa dan seluruh SSY harus siap untuk itu.


      Sekarang kita bandingkan dengan Pernyataan Kedua

      You wrote:

      Pertanyaan anda: "Apakah Bantuan Menara Pengawal Dibutuhkan Untuk Memahami Alkitab?"

      Sederhana saya menjawab: Dibutuhkan, itulah yang saya rasakan sbg SY, saya tidak bisa dengan pengertian sendiri memahami Alkitab . . .


      My reply:

      Bgmn Anda & seluruh SSY bisa belajar Alkitab TANPA publikasi terbitan Menara Pengawal ketika di satu pihak Anda berkata bahwa Anda MEMBUTUHKAN BANTUAN MP utk memahami Alkitab karena Anda tidak bisa memahami Alkitab dng pengertian sendiri?

      Yg manakah yg benar dari 2 pernyataan Anda?

      You wrote:

      Bisakah pendapat Sdr yg bertentangan itu diungkapkan secara terbuka di depan sidang saat pembahasan Menara Pengawal. . .?"

      Sederhana saya menjawab: Tidak mungkin saya menjawab hal-hal yg bertentangan dengan pembahasan MP, itu bodoh sekali. Apalagi kalau ditanya apa manfaat doa, saya bilang tidak bermanfaat. Itu gak akan terjadi.


      My reply:

      Saya percaya menjawab sesuatu yg bertentangan dng pembahasan MP bukanlah masalah bodoh atau tidak. Faktanya, meskipun pendapat Anda bertentangan dng MP, Anda tidak akan berani berpikiran di luar apa yang diajarkan MP dapat keliru. Ya sebenarnya jika Anda mau jujur, Anda tidak boleh berpendapat sesuai dng pikiran Anda. Jika Anda berani melakukannya, Anda akan dinilai "sakit rohani" dan ketika secara konsisten mengungkapkan ketika-setujuan Anda tsb maka ketika Anda menunjuk jari utk menjawab suatu pokok maka Anda tidak akan diberi hak utk menjawab. Jika Anda masih membandel maka Anda akan mendapat teguran dr penatua. Bukankah begitu yg terjadi?

      You wrote:

      Kalau ada pendapat saya yang berbeda mengenai suatu pokok tertentu, saya akan mendoakannya langsung kpd YHWH. Seraya saya mempelajari Alkitab, dan dasar apa publikasi menyampaikan ajaran itu. Meskipun sampai saat ini masih ada pertanyaan yang belum dijawab ttg YHEH, tapi saya yakin dimasa mendatang, cepat atau lambat, hal itu akan dibukakan.


      My reply:

      Kembali saya menemukan keanehan dlm logika Anda berpikir. Anda berdoa langsung kpd YHWH jika ada sesuatu yg Anda pelajari di MP bertentangan dng pendapat Anda. Nah, bagaimana Anda mengharapkan jawaban YHWH? Melalui publikasi MP atau pembacaan Alkitab secara pribadi?

      Bukankah lucu jk Anda berdoa langsung kepada YHWH tetapi jawabannya Anda harapkan melalui publikasi MP? Bukankah lebih efektif jika Anda langsung protes MP karena toh yang akan menjawabnya MP? Atau langsung dari YHWH melalui Alkitab?Bagaimana pendapat Anda?

      Anda mengatakan, "Seraya saya mempelajari Alkitab, dan dasar apa publikasi menyampaikan ajaran itu"

      Bagaimana Anda bisa mempelajari Alkitab utk melihat dasar-2 apa publikasi sampaikan akan suatu ajaran jika Anda TIDAK BISA dng pengertian sendiri memahami Alkitab? Bukankah apapun juga yg disampaikan oleh "hamba setia" -- entah benar atau salah -- harus Anda terima tak soal apa pendapat Anda? Bagaimana pendapat Anda

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
    4. Contoh manfaat berdoa, yg dijawab asal2 an tanpa berpikir, sungguh curang. Dengan contoh itu kita diarahkan untuk setuju bahwa kita tidak bisa asal jawab

      Bagaimana jika contohnya diganti dengan siapakah hamba setia itu? Apakah tuan HCP berani menyebut yg beda, apalagi jika posisi tuan HCP adl penatua, pasti bergeser satu milimeter dari publikasi dilarang.

      Fakta lain
      Sudah seumur begini HCP tidak mengerti apa itu Dusta
      HCP berbohong tanpa sadar dgn bermuka dua. Wajah pertama publikasi bisa diabaikan, wajah kedua publikasi mutlak untuk bisa mendalami ayat. Kontradiktif Euy....

      Salam
      AS

      Delete
  16. Dear Sdr HCP
    Tolong sebutin apa yang Anda paling tidak setuju pada mp

    Apa yang paling setuju

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  17. Para saksi yg pernah berdinas dg contekan publikasi, ketika sadar contekannya belepotan, akan menanggung malu bertahun-tahun. Takut menatap wajah orang yg rumahnya pernah didatangi, takut menatap wajah para tetangga, takut dengan teman sekantor. Trauma yg tidak perlu akibat ulah si pendusta

    Sebelum mengajar Alkitab gratis, Yuk belajar:

    Sejarah hitam organisasi
    Matematika sederhana perkalian bilangan negatif dg positif
    Belajar menerjemahkan watchtower = menara pelihat, bukan pengawal.
    Belajar kalau satu Alkitab tidak ditemukan satu pun kesinkronan dg fungsi watchtower. Malah watchtower adl mamon/korporasi. Modal yg menjadi tuan di tanah liberal. Pemegang sahamnya tersembunyi tidak terlihat, jangan2 tidak berwujud manusia.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  18. Dear Sdr AS

    Saya perhatikan Anda terlalu banyak komentar di blog ini yang bersifat terus-menerus di satu thread sehingga bisa dikategorikan sampah. Contohnya Pada tgl 29/3/2015 Anda berkomentar sebanyak 7 kali di artikel-artikel yg Anda sudah pernah berkomentar sehingga halaman blog ini penuh dng komentar-2 Anda. Contohnya di thread ini Anda berkomentar pada jam 12:32:

    Dusta terjemahan yg kasat mata watchtower bisa diterjemahkan jadi menara pengawal. Dunia jurnalisme dibolehkan mengutak-atik Judul, no problem. Dunia bisnis merasuki watchtower, shg bebas melakukan apa yg bisa bikin laku.

    Filosofi menara pelihat sangat cetek, fungsinya untuk melihat pergerakan musuh, kehilangan fungsi di saat damai,dan di malam hari, yg tersisa hanya fungsi estetika.

    Kerajaan duniawi butuh menara pelihat, kerajaan surga tidak butuh menara-menaraan.

    Organisasi ini benar2 ketinggalan jaman, usang, expired, zombie. Wake Up Guys ( not Awake! )
    Lucu jadinya jika Awake! Guys, iya kan?

    Salam
    AS


    Lalu jam 14:49 kembali Anda berkomentar:

    Beda buku rohani susunan Kristen dg ratusan buku besutan wt:

    Buku rohani susunan Kristen dipayungi Alkitab.
    Alkitab berada dibawah bayang2 publikasi. Makin banjir publikasi, Alkitab nya malah "klelep". Bayangin Coy, jutaan eksemplar itu seperti air bah, sekali edisi jutaan eksemplar.

    Salam
    AS


    Ini hanyalah sekedar contoh. Contoh lainnya bisa Anda lihat di atas komentar Anda juga di thread ini pada Feb 9, 2015, 6:43:00 PM

    Belajar Alkitab pilih-pilih tempat, jangan yg ada konflik horisontalnya.

    Temperamental + ngeyel/bebal + curang = konflik horisontal. Tidak bisa didamaikan hanya ditengahi, akan terbawa sampai di rumah persoalan konflik tsb dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

    Sikap curang adl saksi ingin didengar tapi bukan pendengar yg baik. Suka memotong pembicaraan , tidak suka dibantah. Maunya cepet2 dapat member

    Baru pertama kali jumpa saksi sudah bete. Bisakah belajar Firman Tuhan dengan mereka? Datang kedua kali sudah terlambat sudah kebongkar total , game is Over, tamat, the End

    Salam
    AS


    Lalu pada Feb 12, 2015, 7:37:00 AM kembali Anda berkomentar:

    Konflik horisontal gampang ditemukan di penjara dan neraka.
    Praktisi tabiat sadis, kejam, licik, pendusta, iri, dengki, dll ngumpul bareng jadi satu, tumplek blek di sana.
    Senggolan biasa dipenjara bisa jadi bibit kericuhan, tusuk-tusukan.
    Ditengahi malah babak belur yg menengahi. Di penjara masih ada Rule, di neraka The Rule is NO Rule.

    Konflik horisontal yg tidak kunjung sembuh dan tidak dicari penyelesaiannya , jelas tidak Alkitabiah
    Konflik antara Petrus dan Paulus terjembatani dengan bantuan Roh Kudus yg tidak lain pribadi ketiga Allah sendiri

    Salam
    AS


    Tentunya komentar-2 dng cara demikian banyak Anda lakukan di blog ini.

    Saya tidak tahu motivasi apa yang sebenarnya memposting multiple komentar meskipun tidak sama pesannya. Tapi tolong Anda harus berhenti berkomentar yg demikian. Menurut saya yang utama bukanlah berapa banyak Anda bisa menulis ataupun berkomentar, tetapi apakah tulisan dan komentar yang Anda buat itu berbobot dan bermutu.

    Jika Anda begitu ter-obsesif dng ajaran Saksi Yehuwa silahkan buat blog sendiri utk mengekspresikan gagasan Anda. Buat blog GRATIS koq.

    Terima kasih

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  19. Frekuensi yg banyak itu karena sebentar2 nemu hal2 unik, dan spontan, kalau dibilang terobsesi tidak juga, saya aslinya pendiam, diam itu emas.

    Saya nemu lirik lagu jahat apa harus diam?
    Nemu baptis kayang apa harus bungkam?
    Nemu YPA, teori Darwin, dll harus tutup mulut?
    Jadi berapa batas komentar? Saya sudah pilih diam saja deh.

    Gaya bahasa yg saya pakai disesuaikan dengan gaya anak muda, umur saya tidak lagi muda tapi berkomunikasi dg muda mudi ssy yg harus diselamatkan. Generasi muda ssy main internet, generasi tuanya tidak berinternet. Jika dianggap norak dan tidak berbobot No problem.

    Bye-bye pembaca, saya akan libur panjang, mohon maaf katanya saya tidak bermutu, saya jadi malu, saya juga tahu diri dg paragraf terakhir

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hak jawab:

      Ada berbagai macam karunia namun satu Roh. Saya diberi karunia berpikir cepat dan menjawab taktis, namun saya tidak punya karunia di bidang IT, jadi Pak AWI yg punya karunia IT sudah selayaknya tidak terlalu mempermasalahkan protokoler, jangan suruh saya bikin blog sendiri. Sdri Ina punya karunia berorganisasi tapi tidak bisa menuliskan komentar yg taktis, Sdr Binsar bisa menulis komentar tapi masih terpancing emosinya. Itulah berbagai karunia yg harus disyukuri.

      Dalam fisika ada yg namanya momentum, yaitu perkalian gaya dan arah. Masak sudah kepikiran idenya dalam jarak pendek harus di tahan nunggu limit komentarnya ditambah, nanti keburu lupa. Komen saya ada seratus lebih barangkali, kalau kirim komen sebulan sekali maka jatuhnya 100 bulan, momentumnya hilang.

      Komen yg berjilid juga ada maksudnya agar memiliki jeda untuk merenungkan, coba kalau digabung jadi satu malah kasian yg baca.

      Tidak ada maksud cari nama, buat apa tenar gara2 ssy, bukan saya yg pandai tapi ssy nya yg kebangetan ngawurnya, jadi bukan masalah dulu-duluan siapa yg menemukan dusta2 ssy. Makin cepat terbongkar makin tertutup peluang ssy hidup lebih lama. Saya pun sudah muak akan ssy sekian th lalu, tapi merasa harus menuliskan dusta2nya yg sekecil-kecilnya.

      Bukankah Soli Deo Gloria termasuk merangkul berbagai karunia? Demi kemuliaan Tuhan?
      Tidak baik juga saya milih diam, tapi harus terus menulis apa yg perlu ditulis.

      Semoga Clear
      Salam
      AS

      Delete
    2. Bagaimana jika sdr AS mengumpulkan terlebih dahulu hal-hal yang dirasa berkaitan dengan artikel Pak Awi? Supaya lebih efektif, lebih banyak dan membuat orang berpikir ulang mengenai niatan bergabung dengan ssy. Mungkin bisa ditulis di catatan hp, catatan komputer atau catatan tertulis. Setelah terkumpul, bisa di posting dan berbagi disini. Sejujurnya saya senang dengan post sdr AS yang sederhana dan logis (walau sulit untuk mengatakan kebenaran kepada ssy)

      ST

      Delete
    3. Terima kasih, Anda patut dipuji karena tergerak untuk mjd juru damai, sikap kepedulian ini yg menjadikan manusia makhluk yg mulia.

      Salam
      AS

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.