Dua Kerugian Meyakini Ajaran Aneh Saksi Yehuwa

kerugian menjadi saksi yehuwa disiksa kekal di neraka dan tidak beroleh kesempatan kedua
Kerugian Menjadi Saksi Yehuwa
SECARA TIDAK SENGAJA hari Minggu lalu setelah pulang kebaktian saya bertemu di sebuah mall dengan salah seorang Saksi Yehuwa yang dulu mengajari doktrin Saksi Yehuwa melalui buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?”. Jabatan beliau saat ini adalah hamba pelayanan, satu langkah lagi menjadi seorang penatua. Dalam pertemuan tersebut, beliau mengingatkan bahwa tidak lama lagi kiamat dan mengajak saya untuk kembali belajar Alkitab dengannya (sebenarnya bukanlah belajar Alkitab melainkan belajar opini manusia terhadap Alkitab, baca di sinidan menghadiri perhimpunan di Balai Kerajaan.

Mengakhiri pertemuan singkat tersebut, beliau mengatakan satu hal yang membuat saya teringat kembali alasan saya menghentikan belajar buku tersebut. Pernyataan itu juga telah saya utarakan kepada setiap Saksi Yehuwa yang saya jumpai untuk merangsang pikirannya. Rupanya pernyataan tersebut membekas dalam pikirannya dan beliau menjawab jujur bahwa apa yang saya katakan masuk akal dan ia tidak bisa menjawabnya. Pernyataan saya adalah menjadi seorang Saksi Yehuwa sungguh pasti ruginya 2 kali. Dan apa yang saya sampaikan itu pernah disampaikan di blog ini, tetapi saya lupa di artikel bagian mana karena apa yang saya tulis sudah cukup banyak. Apakah itu? 


Saya adalah seorang Trinitarian dan percaya akan adanya hukuman neraka sebagai tempat penyiksaan kekal. Sebaliknya, saya telah membahas di Api Neraka—Apakah Bagian dari Keadilan Allah? tentang doktrin Saksi Yehuwa yang mengajarkan bahwa neraka bukanlah tempat penyiksaan kekal, melainkan sebuah kuburan umum. Dan roh manusia ketika meninggal musnah begitu saja, alias lenyap sehingga tidak memiliki suatu kesadaran apapun.

Ajaran kedua Saksi Yehuwa yang menurut saya tidak masuk akal dan aneh adalah tentang kebangkitan tubuh setelah armagedon. Saksi Yehuwa percaya bahwa manusia kecuali Saksi Yehuwa yang murtad atau mengundurkan diri1, jahat dan baik, akan dibangkitkan setelah armagedon untuk memasuki masa 1000 tahun. Jadi ada kesempatan atau harapan kedua bagi orang baik dan jahat tersebut. Sebaliknya, saya percaya bahwa setelah mati, tidak ada harapan lagi bagi manusia karena hidup hanya 1 kali kemudian dihakimi (Ibrani 9:23); yang percaya Kristus akan selamat sedangkan yang tidak akan beroleh hukuman kekal karena manusia hanya hidup sekali dan (baca Apakah Allah Adil Menghukum Manusia Kekal dalam Neraka).

Mengapa di atas saya katakan rugi 2 kali jika saya menukar keyakinan saya tentang api neraka sebagai tempat penyiksaan, kebangkitan dan menjadi seorang Saksi Yehuwa? Begini . . .


Marilah kita berandai-andai tentang rugi pertama. Anggaplah ajaran yang saya yakini tentang neraka sebagai tempat penyiksaan kekal adalah keliru dan ajaran Saksi Yehuwa adalah benar. Maka tentunya saya tidaklah rugi karena ketika saya mati karena tidak ada api neraka yang menyiksa saya secara kekal dan roh saya lenyap begitu saja sehingga tidak ada kesadaran. Saya tidak rugi apapun juga. Sebaliknya, bagaimana jika ternyata ajaran Saksi Yehuwa yang salah dan ajaran saya yang benar? Setiap Saksi Yehuwa akan menerima hukuman neraka secara kekal, betul?

Rugi kedua. Menurut ajaran Saksi Yehuwa, jika seorang Saksi dan kemudian murtad maka ia tidak ada kebangkitan baginya. Sebaliknya, jika saya tetap dengan iman saya saat ini maka kemungkinannya saya akan beroleh kesempatan kedua yaitu kebangkitan. Jadi jelas dari sudut pandang ini dapat disimpulkan bahwa menjadi Saksi Yehuwa rugi, lebih baik tetap percaya dengan ajaran yang saya yakini toh akan dibangkitkan.

Apakah argumen-argumen ajaran Saksi Yehuwa tentang neraka dan kekekalan jiwa? Silahkan klik artikel di bawah ini
  1. Api Neraka—Apakah Bagian dari Keadilan Allah?
  2. Mengapa Harus Percaya Api Neraka?
  3. Allah Mencipta Neraka Untuk Menyiksa Manusia?
Bagaimana pendapat Saudara tentang artikel Dua Kerugian Meyakini Ajaran Aneh Saksi Yehuwa

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)



1*** w82_No.48 hlm. 16 par. 6 Selamat atau Binasa pada waktu ”Sengsara Yang Besar” ***
Demikian pula, orang-orang murtad yang tidak bertobat, pada waktu mati akan pergi, bukan ke Syeol, atau Hades, melainkan ke Gehenna. (Ibrani 6:4-8; 2 Petrus 2:1) Halnya sama seperti orang-orang Kristen yang berbakti yang tetap melakukan dosa yang disengaja atau mereka yang ”mengundurkan diri”. (Ibrani 10:26-31, 38, 39) Ini sekedar contoh untuk memperlihatkan bahwa beberapa orang, bahkan dalam ”dunia [sistem ini, NW] ini”, telah berbuat dosa yang tidak akan diampuni, sekarang maupun dalam susunan perkara ”yang akan datang”. (Matius 12:31, 32; bandingkan dengan 1 Yohanes 5:16.) Karena itu, mereka tidak akan dibangkitkan.

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.