Manipulatif Kultus: Hubungan Menjadi Budak Manusia dan Bebas Berpikir

saksi yehuwa hanya boleh memakan mencerrna dan menyerap makanan badan pimpinan tanpa boleh mempertanyakannya dan mengkritiknya
ALKITAB MENGAJARKAN ORANG Kristen boleh berbeda pemahaman tetapi harus memiliki satu iman, satu Tuhan dan satu baptisan (Efesus 4:5, dibahas di sini) karena Paulus dalam tulisannya di Roma 14:1-12 mengajarkan boleh adanya perbedaan pemahaman. Mengapa boleh? Karena pada akhirnya setiap orang “akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah” (Roma 14:12). Apa artinya? Karena setiap individual harus mempertanggung-jawabkan segala sesuatunya kepada Allah maka ia harus benar-benar yakin dengan kebenaran yang dipercayainya. Kita tidak dapat mengandalkan dan menggantung pemahaman kita kepada orang lain karena mungkin saja pemahamannya keliru. Menggantungkan keyakinan kita kepada orang lain berarti menggantungkan keselamatan kekal kita kepadanya. Kita adalah manusia celaka dan paling bodoh jika demikian!

Sayangnya, jika Anda seorang Saksi Yehuwa; Anda percaya, mentaati dan mengandalkan golongan hamba setia (mengklaim Allah hanya berhubungan dengan golongan ini) untuk seluruh makanan rohani Anda (baca di sini) — di mana sebenarnya ajaran Alkitab ditambahkan opini badan pimpinan — sehingga ayat 1 Tes. 5:21: “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baiktidaklah berlaku bagi Anda. Mengapa? Karena ketika Anda mencoba menguji makanan rohani yang Anda terima; organisasi meminta Anda harus makan, mencerna dan menyerap makanan rohani yang disediakan golongan hamba meskipun makanan tersebut mungkin tidak sesuai dengan pendapat pribadi dan penalaran Anda. Dan jika Anda mulai meragukan dan mempertanyakannya, Anda dicerca sebagai iblis yang mempertanyakan Allah sendiri atau organisasi menakut-nakuti Anda akan seperti Korah, Saul dan tokoh lainnya yang beroleh hukuman dari Allah karena tidak taat kepada-Nya. Ini kutipannya: 

Allah Yehuwa berhubungan dengan umat-Nya melalui golongan hamba. Dia tidak memberi makan per individual dan juga tidak mengangkat seseorangpun. Tidak ada siswa Alkitab yang bisa menyingkap kehendak Allah atau menafsirkan FirmanNya. (2 Pet 1:20, 21) Allah menafsirkan dan mengajar, melalui Kristus sebagai Hamba Kepala, pada gilirannya menggunakan hamba bijaksana sebagai saluran yang kelihatan, organisasi teokratis yang kelihatan. Daud mendekati Allah melalui organisasi imam yang diwakili oleh Abyatar, yang memiliki baju efod; Dan seorang hamba hari ini juga harus menantikan organisasi Allah yang kelihatan untuk makanan rohani yang tepat waktu dan untuk petunjuk dalam pelayanan Kerajaan. (1 Sam 23: 6, 9-11; 30: 7, 8) Seperti yang diperlihatkan dalam ilustrasi talenta di mana jumlah berbeda yang disepakati di tiap hamba yang berbeda berdasarkan kemampuan mereka, maka orang-orang tua ditugaskan untuk pelayanan hak istimewa atas dasar kemampuan dan pengabdian dan kesiapan mereka untuk tunduk dan sesuai dengan petunjuk roh kudus. Yehuwa melalui Kristus menetapkan posisi pelayanan rumah tangga sebagai hamba bijaksana.-1 Kor. 12:18.

Kita harus menunjukkan pemahaman kita dalam masalah ini, menghargai hubungan kita dengan organisasi teokratis yang terlihat, mengingat nasib orang-orang seperti Korah dan Akhan, Saulus dan Uzia dan orang-orang lain yang melupakan tatanan teokratis. Apakah kita ditugaskan sebagai seseorang yang menghasilkan makanan untuk meja rohani? Tidak? Maka marilah kita tidak mencoba untuk mengambil alih tugas hamba. Kita harus menyantap dan mencerna dan menyerap apa yang ada di depan kita, tanpa menjauhkan diri makanan rohani karena hal itu mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Kebenaran yang harus kita publikasikan adalah yang diberikan melalui organisasi sang budak, bukanlah pendapat pribadi yang bertentangan dengan apa yang diberikan oleh budak sebagai makanan tepat waktu. Yehuwa dan Kristus mengarahkan dan memperbaiki budak sesuai kebutuhan, bukan kita sebagai individual. Jika pada mulanya kita tidak melihat maksudnya kita harus terus berusaha untuk memahaminya, daripada menentang dan menolaknya dan dengan sombong mengambil posisi bahwa kita mungkin lebih baik daripada hamba yang bijaksana. Kita harus taat mengikuti organisasi teokratis Allah dan menunggu klarifikasi lebih lanjut, daripada menolak keras kesimpulan pertama karena sebuah pemikiran yang tidak menyenangkan bagi kita dan melanjutkan untuk berdalih dan memberi kritik dan opini kita seolah-olah nilainya lebih berharga dari pada penyediaan dari makanan rohani sang hamba. Warga teokratis akan menghargai organisasi Tuhan yang kelihatan dan tidak terlalu bodoh untuk melawan saluran Yehuwa dengan penalaran manusia, sentimen dan perasaan pribadi sendiri1
Perhatikan kutipan tersebut meminta para Saksi untuk taat mengikuti golongan hamba ini dan dalam banyak artikel misalnya Saudara, Wakil, Mengikuti Yesus Dan Ketaatan Total dibahas organisasi ini meminta ketaatan mutlak dari anggotanya. Renungkan: Para anggota tidak boleh menggunakan daya nalarnya ataupun mengkritisi ajaran yang diterimanya. Jadi para anggota hanya taat menelan mentah-mentah makanan rohani yang disodorkannya dan ini saya klasifikasikan sebagai Pilar Pertama Kultus. Tahukah Saudara akibatnya mengikuti dengan taat seseorang tanpa boleh mengkritisinya? Sangatlah berbahaya! Ini seperti kerbau dicucuk hidungnya untuk dijadikan Kurban sembelihan. Sama seperti 900-an pengikut Jim Jones, karena ketaatan mutlaknya kepada Jim Jones, secara suka rela memimum Cool-Aid bersama dengan racun maka terjadilah tragedi Jones Town yaitu peristiwa bunuh diri massal yang menghebohkan dunia pada tahun 1978 itu.

Jelas bahwa badan pimpinan membentuk pola pikir Saksi Yehuwa. Lalu Apa hubungan antara ketaatan mutlak menerima mentah-mentah makanan rohani dengan menjadi budak manusia? Paulus menyatakan bahwa ’kita adalah budak orang-orang yang kita taati’, (Roma 6:16) oleh karena itu, kita masing-masing sebaiknya bertanya kepada diri sendiri, ’Saya menjadi budak siapa? Siapa yang memberikan pengaruh terbesar atas keputusan-keputusan dan jalan hidup saya? Apakah para pemimpin agama, para pemimpin politik, para konglomerat bisnis, atau tokoh-tokoh hiburan? Siapa yang saya taati—Allah atau manusia?’2. Jika Anda mentaati mutlak dan menerima mentah-mentah suatu pengajaran dari badan pimpinan sehingga memberikan pengaruh terbesar atas keputusan-keputusan dan jalan hidup Anda maka Anda adalah budak manusia, bukan?

Kondisi Saksi-Saksi Yehuwa lebih parah lagi, bukan saja sebagai budak manusia, yaitu tanpa disadarinya para Saksi tersebut merupakan para penyembah-penyembah berhala modern yaitu manusia. Baca Saksi Yehuwa Penyembah Berhala Modern: Organisasi karena meyakini golongan budak mampu memberi keselamatan.

Dan bagaimana mungkin badan pimpinan dapat begitu mudah memperbudak para anggotanya? 
Dalam thread Apakah Cuci Otak? dibahas bahwa melalui berbagai metode yang manipulatif dan secara tidak kentara menjelaskannya.

Agar Anda tidak menjadi budak orang lainnya maka saya setuju dengan pertanyaan majalah Sadarlah! 22/9/2004, hlm. 14: ”Alkitab mendesak kamu agar membuat keputusanmu sendiri. (Amsal 1:4). Alkitab berisi nasihat yang dapat membantu kamu untuk tidak membuat kesalahan yang serius ”. Ya, Alkitab memang mendesak agar kita sebagai orang Kristen membuat keputusan sendiri. Kita mampu membuat keputusan sendiri karena memanfaatkan daya nalar sehingga mampu berpikir bebas dan mandiri tanpa dipengaruhi oleh pendapat orang lain dengan segala intimidasinya yang dapat mempengaruhi keputusan yang akan kita ambil.

Sayangnya apa yang menjadi anjuran majalah Sedarlah! itu hanyalah sebuah propaganda organisasi Saksi Yehuwa untuk menarik minat agar orang tertarik kepada gerakan ini  seolah-olah mendukung kebebasan berpendapat dan pemanfaatan akal sehat yang menjadi anjuran Alkitab. Mengapa saya katakan demikian? Karena pada publikasi lainnya yang saya bahas di Berpikir Mandiri dan Berpendapat Bebas, Bolehkah Bagi Saksi? meminta para anggotanya untuk “berjuang melawan cara berpikir bebas dan hindari cara berpikir bebas”.


Sekarang kita lihat bukti kesaksian Saksi Yehuwa yang berkomentar di blog ini mengenai “berpikir bebas dan tidak boleh menggunakan daya nalarnya” berikut ini:

Tidak ada satupun dari anggota Saksi Yehuwa yang diperbolehkan untuk berpikir bebas atau bernalar sendiri mengenai ayat-ayat dalam Alkitab. Jadi saya sangat setuju dengan artikel diatas, jika ada diantara anggota Saksi yang mencoba untuk mengkritik apapun kebijakan dari organisasi akan dianggap telah mencoba-coba menentang bahkan memiliki pikiran orang murtad.

Saya sendiri mengalami hal ini...

Semakin sering mempertanyakan kebijakan2 yang memberatkan seperti sumbangan-sumbangan entah apapun itu, maka akan semakin dikucilkan bahkan dijauhi oleh Gembala Penatua disidang karena tidak murah hati kepada organisasi. Saya bagaikan katak dalam tempurung.... Pokoknya jangan banyak bertanya, terima saja...ini semboyan yg sering saya terima dari penatua (di sini)
Bagaimana pendapat Saudara tentang Manipulatif Kultus: Hubungan Menjadi Budak Manusia dan Bebas Berpikir

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)



1Bahasa aslinya: Jehovah God deals with his people as a servant class. He does not feed each one individually nor does he appoint an individual over them. No individual student of God’s Word reveals God’s will or interprets His Word. (2 Pet. 1:20, 21) God interprets and teaches, through Christ the Chief Servant, who in turn uses the discreet slave as the visible channel, the visible theocratic organization. David approached God through the priestly organization represented by Abiathar, who had the ephod; and a servant of today must likewise look to God’s visible organization for spiritual food that is timely and for directions in Kingdom service. (1 Sam. 23:6, 9-11; 30:7, 8) Just as is shown in the illustration of the talents where different amounts were committed to different individual slaves on the basis of their abilities, so the domestics are assigned service privileges on the basis of their abilities and devotion and readiness to submit and conform to the leadings of the holy spirit. Jehovah through Christ sets the domestics in their service positions in the discreet-slave body.—1 Cor. 12:18. We must show our understanding in these matters, appreciating our relationship to the visible theocratic organization, remembering the fate of those like Korah and Achan and Saul and Uzziah and others who forgot the theocratic order. Are we assigned as individuals to bring forth the food for the spiritual table? No? Then let us not try to take over the slave’s duties. We should eat and digest and assimilate what is set before us, without shying away from parts of the food because it may not suit the fancy of our mental taste. The truths we are to publish are the ones provided through the discreet-slave organization, not some personal opinions contrary to what the slave has provided as timely food. Jehovah and Christ direct and correct the slave as needed, not we as individuals. If we do not see a point at first we should keep trying to grasp it, rather than opposing and rejecting it and presumptuously taking the position that we are more likely to be right than the discreet slave. We should meekly go along with the Lord’s theocratic organization and wait for further clarification, rather than balk at the first mention of a thought unpalatable to us and proceed to quibble and mouth our criticisms and opinions as though they were worth more than the slave’s provision of spiritual food. Theocratic ones will appreciate the Lord’s visible organization and not be so foolish as to pit against Jehovah’s channel their own human reasoning and sentiment and personal feelings.

2Terambil dari Menara Pengawal 15/3/1998, hlm. 15-16

7 comments :

  1. Perkenalkan nama inisial saya SONNY

    Terima kasih komentar saya telah dimuat dalam artikel kali ini...saya seorang SSY tapi belakangan ini mulai berpikir bahwa saya sdh tidak bahagia lagi bersama organisasi yang penuh dengan kemunafikan ini.

    Baru-baru ini saya mencoba untuk kembali bertanya kepada seorang penatua, karena ada beberapa pertanyaan yang tidak saya pahami ketika menemukan sebuah artikel didalam Majalah Menara Pengawal...saya mencoba untuk mencari jawabannya dengan meriset melalui sarana yang telah disediakan oleh Budak yang setia dan Bijaksana seperti Watchtower Library, Buku dan Jw.org serta Jw Library tapi tak jua menemukan jawabannya.
    satu-satunya cara yaitu bertanya kepada para pengajar disidang atau yg sering dipanggil penatua...

    Pertanyaan saya simple dan bisa dibilang gampang-gampang susah yaitu mempertanyakan Jumlah orang yang mengambil bagian dalam perjamuan malam, mengapa jumlahnya begitu signifikan mengalami peningkatan yang tajam?

    Ternyata apa jawaban yang saya dapat tidaklah seperti yang saya bayangkan....mereka hanya mengatakan hal itu tidak ada tertulis dalam Alktab...jadi tak usah mempertanyakan hal itu...
    kalau begitu bagaimana organisasi menjelaskan kalau hal itu tak ada dalam Alkitab?

    Penatua itu menjawab kita tidak diperbolehkan untuk berpikir terlalu jauh atau membuat penafsiran sendiri diluar dari penafsiran Badan Pimpinan. Kita tunggu saja berita selanjutnya dari mereka....

    Ternyata tidak hanya saya saja yang dilarang untuk berpikir bebas...ternyata para penatua itu sama saja dengan saya...mereka hanya menerima dan mencernanya terus memakannya tanpa menguyahnya atau mengkritisinya terlebih dahulu....
    Alangkah bodohnya saya mempercayakan kehidupan saya kepada mereka itu...

    Semua orang Kristen harusnya bisa menggunakan daya nalar mereka bukan malah membiarkan nalar mereka diatur seperti robot yang dikendalikan dari jarak jauh....

    Ini bisa jadi pelajaran pahit buat saya, buat apa bertanya kalau ia sendiri masih menunggu jawabannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal Bung Sonny

      Senang Anda berkomentar di blog ini.

      Anda bertanya mengapa jumlahnya begitu signifikan mengalami peningkatan yang tajam? keikut-pesertaan PMT?

      Dan juga berkata .mereka hanya mengatakan hal itu tidak ada tertulis dalam Alktab...jadi tak usah mempertanyakan hal itu...
      kalau begitu bagaimana organisasi menjelaskan kalau hal itu tak ada dalam Alkitab?


      My reply

      Penatua Anda benar.

      Ada begitu banyak pengajaran SSY yg tidak ada dasar Alkitabnya. Salah satunya ajaran hanya 144,000 orang yg boleh mengambil bagian dlm perjamuan Tuan.

      Pengajaran SSY yg tidak berdasarkan Alkitab saya klasifikasikan sebagai >Menyingkap MITOS Dan DUSTA Menghalangi Manusia Mengasihi Allah. Silahkan klik link itu utk menemukan ajaran lainnya yg tidak alkitabiah.

      Sejarahnya, Russell sebagai pendiri LMP mengatakan hanya 144,000 org pengikutnya saja yg akan pergi ke surga ketika Russell bernubuatkan kiamat/armagedon thn 1914.

      Tentunya nubuatan tersebut terbukti palsu.

      Lalu oleh Rutherford diubah menjadi hanya 144,000 orang yg ke surga dan jutaan SSY lainnya di bumi firdaus.

      Krn bukanlah pengajaran Alkitab maka peserta PMT bertambah. Tidak ada satu orang pun yg bisa menentang pengajaran Alkitab yg benar. Menentangnya maka hasilnya ya tidaklah sesuai.

      Syarat perserta PMT adalah mengalami lahir baru dan anak-anak Allah, padahal Alkitab mengatakan:

      Galatia 3:26: “kamu semua adalah anak-anak Allah karena [melalui, NW] iman di dalam Yesus Kristus”. Ya, perhatikan kata “semua”, artinya tidak terbatas pada jumlah tertentu apalagi 144,000, orang yang beriman kepada Yesus adalah anak-anak Allah.

      Yoh. 3:3: “Sebagai jawaban Yesus mengatakan kepadanya, ”Sesungguh-sungguhnya aku mengatakan kepadamu: Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.”” (Yoh. 3:3, NW).

      Saya bold yaitu “Jika seseorang”. Apakah arti kata “seseorang”. Artinya siapa saja, tidak terbatas pada jumlah tertentu, bukan?

      Organisasi SSY bukanlah suatu gerakan Kristen sejati, melainkan sebuah kultus berkedok agama Kristen karena itu bersifat otoriter dalam menjalankan kebijakkannya. Semua anggota hrs tunduk dan mentaatinya meskipun diluar akal sehat. Baca Pilar Pertama KULTUS: Kepemimpinan Otoriter

      Bukti organisasi sebuah kultus bisa klaim-klaim sepihak yg dibuktikan di Natal dan Saksi Yehuwa

      Anda berkata:

      saya seorang SSY tapi belakangan ini mulai berpikir bahwa saya sdh tidak bahagia lagi bersama organisasi yang penuh dengan kemunafikan ini.

      Bolehkah saya tanya hal-hal apa yg Anda temukan kemunafikan di organisasi?

      Saya sangat menghargai jawaban Anda. Terima kasih

      Tolong juga Anda berkomentar di setiap postingan artikel yang saya buat di blog ini utk mengkonfirmasi kebenaran pengajaran SSY yg saya buat di dalam blog ini.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  2. Kalau mau berpikir bebas sedikiiiitt aja pasti organisasi jw bakal cekcok.

    Ini contohnya:
    Yesus itu omnipresent, bisa tetap ada di surga namun pada saat yg sama bisa hadir di tengah2 umatNya.
    Sedangkan malaikat Mikhael tdk omnipresent, kalau ada di surga ya tidak bisa ada ditempat lain saat itu juga.
    Dengan demikian doktrin utama Jesus is Michael the Archangel milik jw salah total, dan menimbulkan goncang doktrin. Ditunggu seratus tahun pun masih bingung si governing body untuk ngeles.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Bung sonny keluar krn tdk bahagia di dalam sana. Pengakuan jujur dan spontan, tapi jika dianalisis itu bukan alasan yg tepat, sebab.

    Bung sonny saat gabung (bulan madu) tentu bahagia dg sambutan dan keramahan para saksi, betul?
    Bung sonny di pekerjaannya banyak kerjaan dan masalah muncul bertubi2, pasti stress, tentu bung sonny tdk resign krn tidak bahagia, betul?

    Jadi alasan yg tepat keluar dr jw.org adalah krn mereka kumpulan nabi palsu dan antiKrist. Hidup manusia sebenarnya fifty-fifty, kadang bahagia, kadang susah, kadang senang kadang sedih.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  4. Slogan yg baru tercipta dr pengakuan bung sonny di akhir paragraf.

    Mereka (saksi) menunggu jawaban yg tidak pernah datang.
    Pertanyaan simpel jawabnya jangan mbantah, laksanakan saja. Kayak big boss aja.....
    Saksi menunggu majalah edisi berikut, tapi tetap tidak nemu jawaban definitif.
    Tekhnologi sdh modern, governing body nggak bisa di-WA, bisanya ngumpet ae......

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Copas komen diatas.

    "Ternyata apa jawaban yang saya dapat tidaklah seperti yang saya bayangkan....mereka hanya mengatakan hal itu tidak ada tertulis dalam Alktab...jadi tak usah mempertanyakan hal itu...
    kalau begitu bagaimana organisasi menjelaskan kalau hal itu tak ada dalam Alkitab?"

    Penatuanya kena skak-mat, bung sonny hebat juga nih, basic bgt. Ekspresi penatuannya gmn?

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  6. Konon sejak awal saksi dilarang keras main catur. Nah kalimat "Jangan banyak tanya, laksanakan saja" itu langkah Skak dlm catur.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.