Analisa Argumen Manipulatif Badan Pimpinan Tidak Beroleh Pengarahan Surga

menganalisa ajaran badan pimpinan saksi yehuwa yang mengklaim tidak beroleh pengarahan surga atau allah
Analisa Argumen Manipulatif Badan Pimpinan
AJARAN SAKSI YEHUWA sungguh-sungguh sangatlah manipulatif. Di satu pihak mengatakan A tetapi di pihak lain Z yang membatalkan A. Teori ini dalam psikologi kultus disebut sebagai double standard. Mengikuti ajaran yang demikian menjadikan para anggotanya hidup dalam peperangan secara emosional dan mental (baca di sini). Misalnya saja kita kaji dalam 1 buah artikel majalah Menara Pengawal edisi pelajaran hlm. 23-28 dengan judul “Siapa yang Sebenarnya Memimpin Umat Allah Sekarang?” membahas tentang hal yang tidak saja sangat manipulatif tetapi juga ambigu. Majalah itu berkata seolah-olah badan pimpinan melakukan penyesuaian pemahaman ajaran Alkitab yang dibuatnya merupakan hal manusiawi karena tidak mendapatkan pengarahan langsung dari surga dan mereka tidak sempurna: 

Badan Pimpinan tidak menerima pengarahan langsung dari surga, dan mereka tidak sempurna. Mereka bisa membuat kesalahan sewaktu menjelaskan Alkitab atau mengarahkan Organisasi. Misalnya, dalam Indeks Publikasi Menara Pengawal, ada bagian ”Pengertian yang Diperjelas” yang berisi daftar penyesuaian dalam pemahaman kita akan ajaran Alkitab sejak 1870. Yesus tidak mengatakan bahwa budak yang setia akan menghasilkan makanan rohani yang sempurna. Jadi, bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan Yesus: ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana”? (Mat. 24:45) Apa buktinya bahwa Badan Pimpinan adalah budak yang setia? Mari kita bahas tiga hal yang juga telah membantu badan pimpinan pada zaman para rasul. (online di sini)
Pernyataan di atas saya sebut sebagai pernyataan A. Badan pimpinan Saksi Yehuwa memang tidak sempurna. Mereka membuat banyak kesalahan. Tetapi apakah benar mereka tidak mengklaim secara implisit dan eksplisit menerima pengarahan langsung dari surga, alias Allah sendiri? Inilah yang menjadi kajian kali ini di mana dalam 1 buah artikel yang sama badan pimpinan bermuslihat dengan kata-kata.

Sekarang kita analisa pernyataan Z yang sangat manipulatif dan bersifat ambigu sehingga sebenarnya membatalkan pernyataan A. Pertama, jika Saudara baca artikel tersebut secara keseluruhan, majalah tersebut sengaja memanfaatkan istilah badan pimpinan diberikan para rasul zaman Kristus dengan pemimpin tertinggi [badan pimpinan] Saksi Yehuwa masa kini sehingga terbentuk paralelisme dalam hal kedudukan dan otoritas yang sama. Majalah itu mengatakan “Orang Kristen pada abad pertama [maksudnya para rasul] tahu bahwa Yehuwa-lah yang membimbing badan pimpinan melalui Yesus” melalui pemberian Roh Kudus, perbantuan malaikat dan dibimbing oleh Alkitab. Perhatikan kutipan berikut: 

Orang Kristen pada abad pertama tahu bahwa Yehuwa-lah yang membimbing badan pimpinan melalui Yesus. Mengapa mereka yakin akan hal itu? Pertama, badan pimpinan diberi roh kudus. (Yoh. 16:13) Semua orang Kristen terurap memang menerima roh kudus. Tapi, roh itu khususnya membantu para rasul dan penatua di Yerusalem untuk menjalankan peran mereka sebagai pengawas. . . .  Dari surat yang dikirim ke sidang-sidang tentang sunat, kita bisa melihat bahwa badan pimpinan memiliki roh Allah dan bahwa mereka sangat pengasih dan beriman.—Kis. 15:11, 25-29; Gal. 5:22, 23.

Kedua, badan pimpinan dibantu malaikat. Misalnya, seorang malaikat meminta Kornelius untuk mencari Rasul Petrus. . . . Dari kisah ini, kita bisa melihat bahwa para malaikat terus mendukung pekerjaan pengabaran yang diarahkan badan pimpinan. (Kis. 5:19, 20) Ketiga, badan pimpinan dibimbing oleh Firman Allah. Mereka menggunakan Tulisan Kudus sebagai dasar untuk membuat keputusan penting tentang ajaran Kristen dan memberikan arahan kepada sidang.—Kis. 1:20-22; 15:15-20. (online di sini)
Apa yang diuraikan oleh majalah tersebut berkenaan dengan jaman para rasul benar adanya. Sekarang kita kaji klaim-klaim yang dibuat badan pimpinan Saksi Yehuwa yang mengklaim hal yang sama; apa yang terjadi di zaman rasul terjadi pula terhadap badan pimpinan masa kini yaitu dibantu roh kudus, dibantu malaikat dan dibimbing Firman Allah. Perhatikan kutipan berikut yang saya singkat untuk menghemat tempat. Lihat online di sini:

13 Badan Pimpinan dibantu roh kudus. Roh kudus telah membantu Badan Pimpinan memahami kebenaran Alkitab yang dulunya tidak dimengerti. Misalnya, coba lihat daftar ”Pengertian yang Diperjelas” yang disebutkan sebelumnya. Tanpa bantuan Allah, manusia tidak mungkin bisa memahami dan menjelaskan ”perkara-perkara yang dalam dari Allah”! (Baca 1 Korintus 2:10.) Badan Pimpinan merasa seperti Rasul Paulus yang menulis, ”Perkara-perkara ini juga kami sampaikan, bukan dengan kata-kata yang diajarkan melalui hikmat manusia, melainkan dengan kata-kata yang diajarkan oleh roh.” (1 Kor. 2:13) Ratusan tahun sebelum 1919, ajaran palsu merajalela dan tidak ada pengarahan yang jelas. Jadi, bagaimana mungkin sejak tahun itu pemahaman Alkitab bisa semakin jelas? Ini pasti karena Allah membantu dengan roh kudus-Nya!

14 Badan Pimpinan dibantu malaikat. . . .

15 Badan Pimpinan dibimbing Firman Allah. (Baca Yohanes 17:17.) Pikirkan apa yang terjadi pada 1973. Menara Pengawal 1 Juni memuat pertanyaan, ”Apakah . . . orang yang masih mempunyai kebiasaan merokok bisa dibaptis?” Jawabannya adalah tidak, dan ini berdasarkan prinsip Alkitab. . . . Majalah itu mengatakan bahwa peraturan yang ketat ini tidak berasal dari manusia, tapi ”dari Allah yang berbicara melalui Firman-Nya yang tertulis”. Tidak ada organisasi agama lain yang seperti ini. . . . mereka dibimbing oleh Firman Allah. Ini membuktikan bahwa Yehuwa-lah yang sebenarnya membimbing umat Allah sekarang.
Sekarang kita analisa pernyataan-pernyataan di atas dengan daya nalar yang sehat dengan bertanya adakah bedanya antara para rasul dengan badan pimpinan Saksi Yehuwa beroleh bimbingan secara ilahi (diberi Roh Kudus dan dibantu malaikat) dan dibimbing Alkitab? Tidak ada bedanya, bukan? Jadi masing-masing beroleh bimbingan secara ilahi dan Alkitab. 

Analisa kedua, perhatikan kalimat-kalimat yang berwarna merah tersebut “tanpa bantuan Allah, merasa seperti Rasul Paulus, ini pasti karena Allah membantu dengan roh kudus-Nya, majalah itu mengatakan bahwa peraturan yang ketat ini tidak berasal dari manusia dan Ini membuktikan bahwa Yehuwa-lah yang sebenarnya membimbing umat Allah sekarang”. Pertanyaannya adalah apakah badan pimpinan Saksi Yehuwa mengklaim secara implisit dan eksplisit adanya pengarahan dari surga atau Yehuwa sendiri? Orang normal tidak akan memungkirinya, bukan?

Nah, jika memang badan pimpinan dan para rasul beroleh hal yang sama [bahkan mengklaim memiliki kedudukan yang sama seperti rasul Paulus dan lainnya menerima kebenaran yang Allah berikan1] padahal sama-sama manusia yang tidak sempurna, mengapa para rasul tidak pernah menyesuaikan pemahamannya seperti badan pimpinan yang kerapkali mengubah ajarannya? Jawabannya hanya satu yaitu karena para rasul memang mendapatkan pengarahan langsung dari Allah sedangkan badan pimpinan hanya sesumbar atau membual atau sedang menipu pengikutnya bahwa Allah membimbing umat-Nya melalui organisasi ini. Allah Yehuwa memang sampai saat ini masih membimbing umat-Nya, tetapi tidak melalui organisasi Saksi Yehuwa, Lembaga Menara Pengawal yang merupakan salah satu kelompok kultus berkedok agama Kristen.

Terakhir, klaim Saksi Yehuwa beroleh pengarahan dari surga pernah diklaim di majalah Menara Pengawal 1972, hlm. 197 - 200 (baca lengkapnya di Juru Bicara Palsu YEHUWA, Pengilhaman Roh Kudus Dan Nubuatan). Ini membuktikan bahwa klaim badan pimpinan tidak beroleh pengarahan surgawi merupakan dagelan dan lelucon sebuah kelompok kultus dalam upaya merasionalisasikan perubahan ajarannya:

. . . . Saksi-Saksi Yehuwa hari ini membuat pengumuman mereka atas kabar baik Kerajaan di bawah arahan dan dukungan malaikat. . . . Dan karena tidak ada firman dan pekerjaan Allah yang gagal, karena ia adalah Allah Mahakuasa, bangsa-bangsa akan melihat penggenapannya dari apa yang para saksi beritakan sebagai arahan dari surga.

. . . . Jehovah's witnesses today make their declaration of the good news of the Kingdom under angelic direction and support.... And since no word or work of Jehovah can fail, for he is God Almighty, the nations will see the fulfillment of what these witnesses say as directed from heaven
Saya persilahkan juga pembaca argumen Saksi Yehuwa lainnya yaitu Perubahan Ajaran Berarti Memfitnah Allah dan Yesus yang terkait dengan artikel bahasan ini.

Bagaimana pendapat Saudara tentang artikel Analisa Argumen Manipulatif Badan Pimpinan Tidak Beroleh Pengarahan Surga

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)



1 Karena ketundukan yang loyal kepada peraturan teokratis, bahkan sampai mati, Yesus dikaruniai hidup yang tidak berkematian di surga. Selain itu, ia diberikan ”segala kuasa di sorga dan di bumi”. (Matius 28:18) Selanjutnya, ia mempercayakan ”segala miliknya” di bumi (kepentingan-kepentingan Kerajaannya di bumi) kepada orang-orang Kristen terurap yang setia. Yesus menyebut orang-orang ini ”hamba yang setia dan bijaksana”. (Matius 24:45-47) Pahala yang mereka akan terima adalah pada suatu waktu memerintah bersama Kristus di surga sebagai ”imam-imam” dan ”raja-raja” dalam kerajaannya. (Wahyu 14:1, 4; 20:6) Dewasa ini, suatu sisa dari golongan ”hamba yang setia” masih hidup di bumi. Tugas mereka mencakup menerima dan menyampaikan makanan rohani kepada semua hamba Yehuwa di bumi tepat pada waktunya. Mereka mempunyai kedudukan sama seperti Paulus dan rekan-rekannya ketika rasul itu berkata tentang kebenaran-kebenaran menakjubkan yang Allah berikan kepada umatNya, ”Kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh[Nya, NW]”. (1 Korintus 2:9, 10) Mereka juga ambil pimpinan dalam dinas pengabaran Kerajaan yang harus dilaksanakan ”di seluruh bumi yang berpenduduk” sebelum susunan perkara yang akan binasa ini berakhir.—Matius 24:14. (Menara Pengawal, w83_No.52 hlm. 16 par. 4 Dengan Loyal Tunduk Kepada Peraturan Teokratis)

5 comments :

  1. Itu pas ngomong dapat pengarahan langsung dari atas, lagi berkacak pinggang dan membusungkan dada.

    Pas ngomong tidak mendapat pengarahan, posisinya lagi tiarap tengkurap.

    Dulu "terang baru", sekarang dihalusin " pengertian yg diperjelas". Lantas kalo ditanya bgmn nasib pengikut ajaran yg diubah? Lepas tanggungjawab.

    Tercyduk merubah-ubah ajaran. Ajaran disesuaikan zaman now.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Sewaktu Badan Pimpinan mengklaim diri mendapatkan pengarahan dari surga, setiap arahan yang diberikan dari BP ke bawah hingga ke sidang Saksi Yehuwa itu tidak boleh dikritisi atau dipertanyakan....
    Oklah ngak masalah....

    Tapi sewaktu ada klaim terbaru lagi berdasarkan uraian diatas bahwa Badan Pimpinan tidak beroleh pengarahan dari surga dan mereka bisa salah. Mengapa setiap arahan yg mereka sampaikan masih tidak boleh dikritisi atau dipertanyakan? Bukankah mereka tdk sempurna termasuk sidang dan penatuanya?

    Bukankah itu akan lebih baik jika ada hal2 tertentu yg dipertanyakan...sehingga nantinya akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik...masa umat yg selalu harus memakan mentah2 setiap yg disampaikan dimimbar...kapan lg BP itu mau mendengarkan setiap keluhan dari para pengikutnya...?

    Saya berdiskusi dengan seorang koordinator penatua berkata bahwa setiap apa yg disampaikan disidang tidak boleh dikritik...mengapa kata saya???
    Bukankah kritikan yang membangun itu lebih baik?
    Kalau penatua boleh mengkritik siapa saja bahkan tanpa malu dari depan mimbar...tak peduli orang yg dikritik itu tersinggung atau tidak...

    Salam kasih Kristen,
    Fransiscus

    ReplyDelete
  3. Dear Sdr Fransiscus

    Sebuah pertanyaan bagus! Mengapa jika badan pimpinan mengaku bisa keliru tetapi pengarahan dan ajarannya HARUS mutlak diterima dan tidak boleh dikritisi dan dipertanyakan?

    Jawabannya sederhana. Kita berhubungan dengan sebuah kultus berkedok agama Kristen! Salah satu ciri kultus adalah pengajarannya mutlak harus diterima meskipun di luar akal sehat, baca Proses Intenalisasi Doktrin Absolute Kultus.

    Hanya awal-awal saja saat para Saksi Yehuwa memperkenalkan dirinya kepada calon korbannya mereka memperkenan setiap orang utk mempertanyakan dan menguji ajaran Menara Pengawal. Tetapi setelah mereka mendedikasikan hidup mereka melalui baptisan kepada Yehuwa (sebenarnya di balik "Yehuwa" adalah badan pimpinan yang mengklaim mewakili dan juru bicara bagi Yehuwa) maka Saksi Yehuwa tsb sudah dianggap memahami bahwa mempertanyakan dan mengkritisi organisasi dianggap sama dengan mempertanyakan dan mengkritik Yehuwa. Tentunya tidak boleh satu orang pun mempertanyakan dan mengkritik Yehuwa.

    Jadi sebenarnya, saat seseorang dibaptis utk menjadi seoraang Saksi Yehuwa, ia memperhambakan dan mengakui sebagai budak-budak manusia, baca Apakah Arti Baptisan Saksi Yehuwa? Jadi Budak Allah Atau Manusia?, bukan Allah yang sejati.

    Jika Saudara baca Manipulatif Kultus: Hubungan Menjadi Budak Manusia dan Bebas Berpikir untuk memahaminya.

    Mudah-mudahan ini menjawab pertanyaan Anda.

    Salam kasih Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  4. Petunjuk langsung dari Alkitab:

    Samuel diarahkan langsung oleh Tuhan, Abraham diarahkan langsung oleh Tuhan, nabi Nuh diarahkan langsung, Simson diarahkan langsung, Yesaya diarahkan langsung. Dll

    Jadi orang2 terpilih diarahkan langsung menurut pola Alkitab. Saking dekatnya orang pilihan dg Tuhan bisa mendengar suara langsung, berbicara empat mata.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  5. Hal yg aneh:

    Dulu diarahkan langsung....ajarannya kacau balau.
    Sekarang tdk diarahkan.....ajarannya diakui semakin diperjelas.

    Logikanya gimana ini?

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.