Terungkap Dusta Dan Kemunafikan Saksi Yehuwa

praktek munafik dan dusta organisasi saksi yehuwa untuk propaganda penyesatan
Praktek Munafik Dan Dusta Saksi Yehuwa
DI ZAMAN INI tidak mudah untuk mengetahui, membedakan dan memahami siapakah orang-orang yang murni, tulus dalam pekerjaan Tuhan dan siapakah orang-orang munafik yang sebenarnya memakai kedok rohani atau agama agar terlihat seolah-olah melakukan kehendak Allah padahal maksud tujuan sebenarnya bersifat manipulatif yaitu menggunakan (baca mencatut) nama Tuhan agar dapat memanfaatkan dan memanipulasi orang lain demi kepentingannya. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai mencermatinya agar tidak terjerat dan tertipu suatu kelompok yang mengaku-ngaku mewakili Yesus atau Allah melalui propaganda penyesatan yang digunakan pemimpin agama. 

Menurut saya, salah satu cara mengenali orang yang manipulatif adalah sikap munafik disertai dusta yang dipraktekkanya. Oleh karena itu, kita sebagai orang Kristen perlu mempelajari dan merenungkan mengenai kata-kata atau kalimat “orang-orang munafik” yang kerapkali disampaikan dan dilontarkan oleh Yesus Kristus kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai sebuah pelajaran. Orang-orang yang dikecam tersebut adalah pemimpin-pemimpin agama yang hebat dalam pengetahuan Taurat, tetapi mereka tetap mendapatkan cercaan dari Yesus Kristus. Salah satu ciri dari orang munafik yang disampaikan Tuhan Yesus di Matius 23: 27-28 berbunyi:

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.(TB, LAI)
Pertanyaannya adalah apakah Saksi Yehuwa adalah sekelompok agama yang mempraktekkan sikap munafik bahkan dusta kepada pembacanya? Jika Saksi Yehuwa sebagai anggota tentunya tidak, tetapi pemimpin Saksi Yehuwa yang dikenal sebagai badan pimpinan iya. Untuk membuktikan maksud saya ini, kita kaji publikasi majalah Menara Pengawal 1998 berikut ini: 

Kedua, Saksi-Saksi Yehuwa dijadikan sasaran tuduhan palsu—dusta yang terang-terangan dan pemberitaan yang diputarbalikkan tentang kepercayaan mereka. Akibatnya, di beberapa negeri, mereka diserang dan menjadi bulan-bulanan yang tidak pada tempatnya. Selain itu, karena mereka berupaya mendapatkan pengobatan medis nondarah selaras dengan keinginan untuk menaati perintah Alkitab agar ’menjauhkan diri dari darah’, mereka dengan keliru dijuluki ”pembunuh anak” dan ”sekte bunuh diri”. (Kisah 15:29) Namun, faktanya adalah Saksi-Saksi Yehuwa menjunjung tinggi kehidupan, dan mereka berupaya memperoleh perawatan medis terbaik yang tersedia bagi mereka dan anak-anak mereka. Tuduhan bahwa banyak anak Saksi-Saksi Yehuwa meninggal setiap tahun sebagai akibat menolak transfusi darah sama sekali tidak beralasan. Selain itu, karena kebenaran Alkitab tidak menghasilkan pengaruh yang sama terhadap tiap-tiap anggota keluarga, Saksi-Saksi juga dituduh memecah-belah keluarga. Namun, orang-orang yang kenal baik dengan Saksi-Saksi Yehuwa tahu bahwa mereka menjunjung tinggi kehidupan keluarga dan berupaya mengikuti perintah Alkitab bahwa suami dan istri mengasihi dan merespek satu sama lain dan bahwa anak-anak menaati orang-tua mereka, tidak soal orang-tua mereka seiman atau tidak.—Efesus 5:21–6:3.(Menara Pengawal, 1/12/1998 hlm. 14 par. 4 Membela Iman Kita)
Dalam publikasi tersebut Saksi Yehuwa menjelaskan 2 tuduhan palsu tentang kepercayaan mereka sehingga kerap dijuluki, Pertama: ”pembunuh anak” dan ”sekte bunuh diri”. Dan kedua; memecah-belah keluarga. Pertanyaannya adalah apakah 2 hal tersebut hanyalah berupa tudahan palsu atau memang berdasarkan fakta? Kita kaji di bawah ini.

Pembunuh anak dan sekte bunuh diri

Saksi Yehuwa di dunia dikenal bukan saja sebagai kultus kiamat, tetapi juga kultus berbahaya karena dikenal memiliki ajaran yang dapat membunuh anak dan sekte bunuh diri. Tentunya apa yang saya sampaikan tidaklah berlebihan melainkan berdasarkan fakta silahkan googling saja untuk membuktikannya. Saya persilahkan pembaca klik artikel Badan Pimpinan Puji Anak yang Bunuh Diri Karena Menolak Transfusi Darah yang membuktikan bahwa badan pimpinan memuji seorang anak bernama Josh yang mati sia-sia karena menolak transfusi darah padahal dokter mengatakan ia membutuhkannya. Ironisnya, kematian Josh mendapatkan tepuk tangan meriah dari para Saksi seolah-olah kematiannya merupakan kematian seorang martir.

Organisasi Saksi Yehuwa juga merasa dituduh “bahwa banyak anak Saksi-Saksi Yehuwa meninggal setiap tahun sebagai akibat menolak transfusi darah sama sekali tidak beralasan”. Sahkah tuduhan tersebut? Kita lihat publikasi Awake! 22/5/1994 hlm. 2 yang diterbitkan Lembaga Menara Pengawal membuat pengakuan berikut ini dan baca Estimasi Korban untuk detailnya:

Dahulu, ribuan pemuda meninggal karena mengutamakan Tuhan. Mereka masih melakukannya, hanya hari ini drama dimainkan di rumah sakit dan ruang sidang, dengan transfusi darah menjadi persoalannya.

In former times thousands of youths died for putting God first. They are still doing it, only today the drama is played out in hospitals and courtrooms, with blood transfusions the issue.
Artikel di sini juga membahas pengakuan mantan Saksi Yehuwa yang menyatakan memang benar bahwa para orang tua Saksi Yehuwa tega membiarkan anak-anaknya mati daripada beroleh transfusi darah meskipun dibutuhkan.

Dari bukti-bukti tersebut jelas membuktikan bahwa tuduhan-tudahan dunia ini tidaklah berlebihan, bukan isapan jempol tetapi berdasarkan fakta-fakta
. Hanya organisasi Saksi Yehuwa terlalu munafik untuk mengakuinya kebenaran tersebut. Jadi Ya, tidak dapat dibantah memang Saksi Yehuwa merupakan sekte pembunuh anak dan bunuh diri dan sudah ribuan Saksi-Saksi Yehuwa mati sia-sia karena mengikuti arahan badan pimpinan.

Memecah-belah Keluarga

Organisasi Saksi Yehuwa juga menolak ajarannya yang dikenal sebagai praktek kultus yang dapat merusak hubungan keluarga yaitu memecah-belah keluarga. Ajaran ini adalah sistem pemecatan atau pengucilan di mana seorang anggota keluarga membatasinya hubungannya dengan anggota keluarga lainnya yang dipecat dan ajaibnya, berlaku sampai orang yang dipecat atau dianggap murtad meninggal dunia (baca di sini).

Untuk membuktikan bahwa memang ajaran Saksi Yehuwa memang memecah-belah keluarga, saya persilahkan klik artikel Ajaran Kultus Dapat Menghancurkan Hubungan Keluarga yang membahas pengakuan seorang Saksi Yehuwa yang tidak mengunjungi lagi ibunya karena ibu itu memilih tidak meyakini ajaran Saksi Yehuwa lagi.  


Oleh karena itu, jika majalah Menara Pengawal tersebut menyatakan bahwa Saksi Yehuwa “berupaya mengikuti perintah Alkitab bahwa suami dan istri mengasihi dan merespek satu sama lain dan bahwa anak-anak menaati orang-tua mereka, tidak soal orang-tua mereka seiman atau tidak” merupakan sebuah kemunafikan besar dan dusta karena bagaimana bisa terjadi saling mengasihi, merespek satu sama lainnya, dan anak-anak mentaaati orang tua, tidak soal seiman atau tidak jika faktanya di dalam keluarga terjadi pengucilan, bahkan anak-anak tidak mengunjungi orang tuanya yang tidak seiman lagi?

Saksi Yehuwa selalu mengaku menjalani perintah Alkitab dan ini membuat saya bertanya-tanya; bagaimana Saksi Yehuwa dapat mempraktekkan perintah Allah no 5 yaitu hormatilah ayahmu dan ibumu jika mengucilkan orang tuanya bahkan mengunjungi orang tuanya pun tidak bersedia? Jadi sebenarnya seorang Saksi Yehuwa mentaati perintah Alkitab ataukah sekelompok orang yang mengaku dirinya wakil Yesus, badan pimpinan? Coba tolong renungkan bagi Saksi Yehuwa, khususnya Sdr. Maxi-Sam, yang sering berkunjung di blog ini. Siapakah yang Saksi Yehuwa taati, Allah atau badan pimpinan? Jika saya katakan di sini bahwa setiap Saksi Yehuwa mengikuti dan mentaati badan pimpinan tidaklah berlebihan karena faktanya memang demikian.

Bagi pembaca baru blog ini tentunya heran koq bisa seseorang tetap setia mengikuti organisasi Saksi Yehuwa yang jelas-jelas munafik dan berdusta kepada anggotanya sendiri melalui makanan rohani yang dibacanya? Nah, inilah yang membedakan antara orang Kristen sejati dengan Saksi Yehuwa yaitu jika ada orang Kristen yang mendapatkan pendetanya munafik dan pembohong, tanpa beban sedikitpun ia akan meninggalkan gereja tersebut karena memang yang diikutinya adalah Yesus Kristus sebagai Kepala sidang jemaat (Ef. 5:22-24, Kol. 1:18). Sebaliknya, setiap Saksi Yehuwa adalah budak organisasi Saksi Yehuwa. Oleh karena itu, meskipun organisasi ini terbukti munafik dan mendustainya, seorang Saksi Yehuwa akan tetap mengikutinya karena terlalu banyak faktor psikologis yang akan menimpa kepada seorang anggota kultus jika ia ingin keluar dari grupnya.  Salah satu faktor adalah sistem pengucilan yang diterapkan kepada anggota Saksi Yehuwa yang murtad.

Tentunya kita bertanya-tanya; Saksi-Saksi Yehuwa selalu sesumbar telah menjalankan kasih seperti yang diperintahkan Yesus, bagaimana bisa Saksi Yehuwa mengaku memiliki kasih jika perlakuan terhadap saudara seiman, kerabat keluarga bahkan orang tuanya sendiri begitu sadis? Jika Saudara membaca Saksi Yehuwa: Kasih Agape atau Bom Kasih? membuktikan bahwa apa yang dipraktekkan Saksi Yehuwa bukanlah kasih yang Yesus ajarkan melainkan bom kasih. Kasih agape bersumber ilahi sedangkan bom kasih merupakan praktek yang diterapkan kultus untuk menjerat dan memanipulasi orang.

Jika Saudara orang Kristen ingin menghindarkan teman, saudara seiman bahkan kerabat keluarga dekat dari jeratan sebuah franchise bisnis sumbangan suka rela asal Amerika dengan kedok agama Kristen, silahkan referensikan blog ini kepada orang yang Anda kenal sebanyak mungkin karena salah satu cara menghindarkan dari jeratan kultus adalah dengan memberikan informasi yang akurat tentang organisasi Saksi Yehuwa. Jika seseorang sudah terjerat dan tertipu propaganda penyesatan Saksi Yehuwa maka ia sulit terlepas dan keluar dari organisasi ini tanpa mengalami luka batin dan efek psikologi yang merugikan seperti yang saya contohkan di sini

Soli Deo Gloria

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa lebih detail, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan. (Mat. 24:24, TDB)

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.